Close

May 18, 2020

Letak dan Batas Wilayah Indonesia

Letak dan Batas Wilayah Indonesia

Dari sabang sampai merauke, dari miangas sampai ke pulau rote~

Siapa sih, yang tidak ingat dengan jingle iklan salah satu mie instan yang melegenda pada masanya? Tentu kita tau Sabang adalah sebuah pulau yang berada di ujung barat Indonesia, dan Merauke berada di ujung timur Indonesia, berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Namun tahukah kamu kalau Pulau Miangas dan Pulau Rote juga berada pada wilayah terluar Indonesia? Pada artikel kali ini, kita akan membahas letak dan batas wilayah Indonesia yang menjadi sumber inspirasi dari jingle legendaris ini.

Etimologi Indonesia

Kata Indonesia sudah ada jauh sebelum Republik Indonesia berdiri. Lebih tepatnya sejak abad ke-18, sekitar 200 tahun yang lalu. Asal kata “indonesia” berasal dari bahasa Yunani kuno, yakni kata indus yang merujuk pada sungai Indus di India, dan kata nesos yang berarti pulau. Jadi, kata “indonesia” sebenarnya berarti “kepulauan India”. Pemberian nama itu disebabkan oleh ilmuwan dari Belanda yang butuh memberi nama untuk kepulauan-kepulauan di Asia Tenggara, karena saat itu banyak perusahaan dari Belanda dan negara-negara Eropa lainnya yang melakukan perjalanan ke Asia Tenggara untuk mencari rempah-rempah.

Pada tahun 1850, George Windsor Earl, ahli etnologi asal Belanda, mengusulkan nama “Indunesia” dan “Malayunesia” untuk kepulauan Hindia dan kepulauan Melayu. Namun, baru 50 tahun kemudian istilah “Indonesia” umum digunakan, karena sering dipakai oleh golongan nasionalis Indonesia sebagai ekspresi politik mereka. Akhirnya, sampai sekarang kepulauan Hindia secara resmi bernama Indonesia.

Indonesia, Kepulauan Terbesar di Dunia

Tanah airku, tidak kulupakan, kan terkenang, selama hidupku ~

Siapapun yang mendengar lagu Tanah Air ciptaan Ibu Soed, pasti akan merasa tergetar hatinya. Namun pernahkah kamu berpikir, kenapa negara kita ini disebut sebagai “tanah air”? Ternyata, negara kita disebut sebagai tanah air karena wilayah negara kita ini unik sekali. Sekitar 65% dari wilayah Indonesia tertutup oleh air, menyisakan hanya 35% wilayah daratan. Indonesia juga dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Indonesia disebut juga sebagai negara khatulistiwa. Hal ini karena lokasi, letak dan batas wilayah negara kita terletak di antara koordinat 11 derajat lintang selatan dan  6 derajat lintang utara. Selain itu, negara kita terletak pada garis bujur dengan koordinat 95 derajat bujur timur dan 141 derajat bujur timur. Indonesia juga terletak di antara dua benua besar, yaitu Asia dan Australia.

Daratan Indonesia

Indonesia disebut negara kepulauan terbesar karena memiliki banyak pulau, baik besar maupun kecil. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, jumlah pulau yang ada di Indonesia mencapai 17.504 pulau.

Pulau-pulau yang berada di kedua sisi equator dan sekitar 6.000 pulau dihuni oleh manusia. Pulau-pulau terbesar yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, seluruhnya dihuni oleh manusia dan merupakan pusat-pusat permukiman masyarakat Indonesia.

Karena Indonesia terletak di sekitar garis ekuator, iklim yang dialami daratan di Indonesia relatif stabil. Sehingga, Indonesia hanya mengenal dua musim dalam setahun, yakni musim hujan dan musim kemarau. Suhu kedua musim ini juga relatif sama, tidak ada suhu ekstrim yang terlalu dingin atau terlalu panas, seperti musim dingin atau musim panas di belahan bumi yang lain.

Untuk sebagian besar wilayah Indonesia, musim kemarau datang pada sekitar bulan April hingga Oktober, sementara musim hujan datang dari bulan November hingga Maret. Akan tetapi, karena sebagian wilayah Indonesia itu merupakan wilayah dengan iklim hutan hujan tropis, hujan masih bisa turun pada saat musim kemarau. Bahkan, curah hujan di beberapa wilayah seperti Kalimantan dan Sulawesi relatif sama pada musim hujan dan kemarau.

Gunung Api Indonesia

Selain berada pada garis ekuator, kepulauan Indonesia juga berada di daerah Cincin Api atau Ring of Fire di Samudera Pasifik. Daerah ini adalah daerah di mana terdapat banyak pertemuan dua atau lebih lempeng bumi. Di pertemuan-pertemuan itu ditemukan banyak gunung api. Sehingga, di Indonesia juga terdapat gunung api.

Gunung api di Indonesia paling banyak ditemukan di sepanjang patahan Sunda, yaitu patahan bumi yang memanjang dari sisi barat pulau Sumatera, sisi selatan pulau Jawa dan pulau Bali dan berakhir dekat dengan benua Australia. Saat ini, terdapat sekitar 127 gunung api aktif di Indonesia, sebagian besar berada di pulau Jawa. Bahkan, sebagian besar letusan gunung api selama 40 tahun terakhir terjadi di pulau Jawa. keadaan ini menyebabkan daerah di sekitar gunung memiliki tanah yang subur. Tidak heran banyak sawah dan perkebunan terletak di sekitar gunung api.

Beberapa gunung api di Indonesia menoreh catatan besar dalam sejarah dunia. Letusan gunung api Krakatau tahun 1883 adalah letusan dengan suara terkencang yang pernah tercatat sepanjang sejarah manusia. Letusan gunung Tambora tahun 1815 menyebabkan 92.000 kematian di daerah sekitar dan menyebarkan abu vulkanik ke seluruh penjuru bumi. Akibatnya, sebagian besar belahan bumi bagian utara tidak mengalami musim panas pada tahun 1816 dan dikenal sebagai “Tahun Tanpa Musim Panas”. Tahun tersebut juga dicatat sebagai bencana agrikultural karena menyebabkan gagal panen di berbagai belahan dunia.

Perairan Indonesia – Sungai dan Danau

Perairan Indonesia, salah satu unsur letak dan batas wilayah Indonesia ini terdiri atas dua jenis, yaitu perairan laut dan perairan darat. Perairan darat adalah segala bentuk perairan yang terdapat di darat, seperti sungai dan danau.

Sungai adalah aliran air yang berada di daratan. Biasanya, air mengalir dari sumber mata air di daratan tinggi menuju muara sungai di daratan rendah yang menyatu dengan laut atau danau. Karena sungai berisi air tawar, sungai menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan hewan-hewan di sekitarnya. Banyak desa dan kota-kota di Indonesia berlokasi di sekitar sungai. Sejak dulu, sungai digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, pertanian, industri, pariwisata, olahraga, perikanan, dan transportasi.

Salah satu tempat berakhirnya sungai adalah danau. Danau adalah genangan air besar yang berada di tengah daratan. Karena sumber airnya berasal dari sungai, danai juga berisikan air tawar. Bahkan, diperkirakan sekitar 90% air tawar di permukaan bumi berasal dari danau. Di Indonesia terdapat 840 danau besar, 735 danau kecil, dan 162 waduk atau danau buatan.

Dari proses pembentukannya, danau-danau bisa dibagi menjadi empat jenis. Pertama, danau tektonik yang terbentuk dari aktivitas lempeng bumi. Contohnya adalah danau Singkarak yang terletak di Kab. Solok, Sumatera Barat. Jenis yang kedua adalah danau vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas gunung api. Seperti danau Kelimutu di Nusa Tenggara Timur. Jenis danau yang ketiga adalah danau tektovulkanik. Danau tektovulkanik terbentuk dari gabungan aktivitas lempeng bumi dan gunung api. Contoh yang paling terkenal adalah danau Toba, salah satu danau terbesar di Indonesia yang terbentuk karena letusan dahsyat gunung Toba sekitar 75.000 tahun yang lalu. Jenis danau yang terakhir adalah danau karst, yaitu danau yang terbentuk akibat goa yang roboh. Biasanya, danau-danau ini terbentuk dari batuan yang larut dalam air seperti batu kapur, gipsum, dan dolomit. Contoh danau karst adalah lokva Bendogede yang terletak di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.

Perairan Indonesia – Laut dan Samudera.

Sungai dan danau adalah badan air tawar yang umum ditemukan di daratan. Jenis perairan lainnya adalah perairan laut. Berbeda dengan perairan darat, perairan laut berisi air asin. Rasanya asin tersebut disebabkan oleh kandungan mineral atau garam yang banyak terdapat di dalam air laut. Mineral ini berasal dari darat, dan ke laut bersama dengan air tawar dari muara sungai. Karena proses ini sudah berlangsung berjuta-juta tahun lamanya, jumlah mineral yang ada di laut menjadi banyak dan menyebabkan rasa asin pada air laut.

Luas perairan laut di Indonesia itu sekitar 6 juta seratus ribu kilometer persegi. Ini sekitar 65% dari total luas daerah Indonesia. Lebih banyak dari total luas daerah daratan. Sehingga, Indonesia juga sering disebut sebagai negara maritim. Laut di Indonesia dikelompokkan dalam 18 ekoregion. Ekoregion adalah wilayah yang punya kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, fauna, dan interaksi manusia. Kedelapan belas ekoregion ini membentang dari Samudra Hindia Barat Sumatera di sebelah barat kepulauan Indonesia sampai Laut Arafura di sebelah timur.

Negara kita memang memiliki wilayah yang sangat luas, dengan beraneka ragam flora, fauna, hingga budaya. Kamu bisa belajar penjelasan yang lebih detail mengenai letak dan batas wilayah Indonesia yang tentunya dibahas lebih lengkap dan seru melalui video pembelajaran di aplikasi belajar online Pahamify. Yuk, download dan langganan Pahamify sekarang!

Penulis: Alivia Awin


One Comment on “Letak dan Batas Wilayah Indonesia

Newsteen
October 14, 2020 at 9:18 am

owh jadi luasnya besar 6 juta yah

Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *