Pahamifren, kamu tentu sudah tak asing dengan istilah pajak kan? Sudah tahu belum apa itu pajak? Nah, pada Materi Ekonomi Kelas 11 ini, Mipi mau mengajak kamu membahas tentang perpajakan nih. Simak penjelasannya sampai selesai yuk!
Apa itu pajak? Secara umum, pengertian pajak adalah iuran atau kontribusi wajib dari rakyat, baik perseorangan atau badan usaha, kepada negara yang diatur dalam undang-undang. Pajak menjadi satu di antara sumber pendapatan negara yang penting, sehingga dapat dipaksakan pemungutannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku, Pahamifren.
Jadi, jika kamu sudah memiliki penghasilan dan memenuhi syarat nanti, sebagai warga negara yang baik kamu harus membayar pajak ya. Sebenarnya, pajak yang kamu bayarkan digunakan untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Pajak yang dibayarkan bisa kamu nikmati dalam bentuk perlindungan dari pihak keamanan, pembangunan jalan dan fasilitas negara untuk rakyat lainnya.
Berdasarkan definisi pajak di atas, pajak memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sebagai salah satu sumber pendapatan negara selain minyak bumi dan gas alam, pajak memiliki fungsi penting dalam sebuah negara. Beberapa fungsi utama pajak adalah sebagai berikut:
Pajak berfungsi sebagai sumber pendapatan kas negara yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara atau pembangunan nasional. Dalam fungsi yang pertama ini, pajak ditujukan agar posisi anggaran pendapatan dan pengeluaran negara seimbang (balance budget).
Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara di bidang ekonomi dan sosial. Fungsi mengatur atau regulasi ini adalah sebagai berikut:
Pajak berfungsi dalam penyeimbangan dan penyesuaian antara pembagian pendapatan dengan kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, pajak berfungsi untuk pemerataan pendapatan rakyat seperti yang tercantum dalam Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan.
Pajak berfungsi untuk mendanai atau menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya adalah dalam pembangunan sarana dan prasarana atau dalam membangun infrastruktur negara.
Setelah kamu memahami apa itu pajak dan fungsinya, tentu sudah bisa mendapatkan kesimpulan kan, apa saja manfaat pajak? Ada empat manfaat utama yang bisa kamu dapatkan dari pajak, antara lain:
Pajak yang berlaku di Indonesia dapat digolongkan berdasarkan tiga hal, yaitu:
Berdasarkan cara pemungutannya, jenis pajak dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Pajak Langsung
Pajak langsung merupakan pajak yang dibebankan harus ditanggung oleh wajib pajak sendiri, tidak boleh dilimpahkan ke orang lain. Contoh dari pajak langsung adalah pajak penghasilan, pajak kekayaan, pajak perseroan, pajak dividen, dan pajak bunga deposito.
Pajak Tidak Langsung
Berkebalikan dengan pajak langsung, pajak tidak langsung merupakan pajak yang pemungutannya dapat dialihkan ke orang lain. Contoh pajak tidak langsung adalah pajak tontonan, pajak penjualan, bea masuk, bea materai, cukai, bea balik nama, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Berdasarkan lembaga yang memungutnya, pajak dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Pajak Negara
Pajak negara merupakan pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat melalui aparat negara, yaitu Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, ataupun Kantor Inspeksi Pajak yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pajak Daerah (Lokal)
Pajak daerah atau lokal merupakan pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, yang kewajiban pajaknya hanya terbatas pada rakyat daerah tersebut. Pajak daerah atau lokal ini dipungut oleh Pemerintah Daerah Tingkat I atau Pemerintah Daerah Tingkat II.
Berdasarkan objek yang dikenakan, pajak dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Pajak Subjektif
Pajak subjektif merupakan pajak yang jumlah pungutan pajaknya berdasarkan keadaan subjeknya atau orangnya. Contoh dari pajak subjektif ini adalah pajak kekayaan dan pajak penghasilan.
Pajak Objektif
Pajak objektif merupakan pajak yang pemungutannya berdasarkan objek. Contoh dari pajak objektif adalah bea materai, bea masuk, pajak kekayaan, pajak impor, Pajak Bumi dan Bangunan, pajak kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
Di Indonesia tarif pajak dilakukan berdasarkan empat cara, yaitu:
Tarif pajak proporsional atau sebanding adalah tarif pajak yang dipungut berdasarkan persentase yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak. Contohnya: Bila Pendapatan Kena Pajak (PKP) adalah Rp10.000.000,00 dan persentase kena pajaknya adalah 10%, maka besar pajak progresifnya adalah Rp1.000.000,00.
Tarif pajak degresif atau menurun adalah tarif pajak yang dipungut berdasarkan persentase yang menurun untuk setiap dasar pengenaan pajak. Contohnya: Bila Pendapatan Kena Pajak (PKP) adalah Rp5.000.000,00 dan persentase kena pajaknya adalah 30%, maka besar pajak degresifnya adalah Rp1.500.000,00. Namun, Bila Pendapatan Kena Pajak (PKP) adalah Rp10.000.000,00 dan persentase kena pajaknya adalah 10%, maka besar pajak degresifnya adalah Rp1.000.000,00.
Tarif pajak konstan atau tetap adalah tarif pajak yang tarifnya tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak. Jadi, dalam tarif pajak konstan, besaran pajak yang dibayarkan jumlahnya tetap.
Contohnya: Bila Pendapatan Kena Pajak (PKP) adalah Rp5.000.000,00, besar pajak konstannya adalah Rp1.500.000,00. Begitu juga pada Pendapatan Kena Pajak (PKP) adalah Rp10.000.000,00, besar pajak konstannya adalah Rp1.000.000,00.
Tarif pajak progresif atau meningkat adalah tarif pajak yang dipungut berdasarkan persentase yang semakin meningkat untuk setiap dasar pengenaan pajaknya. Contoh: Bila Pendapatan Kena Pajak (PKP) adalah Rp5.000.000,00 dan persentase kena pajak progresifnya adalah 10%, maka besar pajak progresifnya adalah Rp500.000,00.
Sementara bila Pendapatan Kena Pajak (PKP) adalah Rp10.000.000,00 dan persentase kena pajaknya adalah 20%, maka besar pajak degresifnya adalah Rp2.000.000,00. Contoh penggunaan tarif pajak progresif ini adalah pada tarif pengenaan pajak kendaraan, yang persentase pajaknya meningkat dalam setiap dasar objek pajaknya.
Nah, itulah pembahasan Materi Ekonomi Kelas 11 mengenai apa itu pajak, fungsi, jenis dan manfaatnya. Semoga setelah kamu membaca artikel ini, kamu jadi lebih paham materi ini, ya. Khusus untuk kamu yang ingin mendapatkan akses berbagai macam materi belajar menarik lainnya, kamu bisa mengunduh aplikasi Pahamify di sini.
Ada ratusan video materi belajar SMA dengan konsep gamifikasi yang seru. Materi pelajaran SMA yang disajikan, dijamin mudah dipahami dan tidak membosankan lho. Jangan lupa, lihat juga promo menarik lainnya dari Pahamify di laman https://pahamify.com/promo/ ini, ya.
Penulis: Salman Hakim Darwadi
https://youtu.be/MVsI9FBvRcw 8 Mei 2023. adalah hari ke 128 di tahun 2023. Diumumkan sebagai jadwal tentatif UTBK untuk seleksi masuk PTN.…
Kegiatan akademik tahun ajaran 2022/2023 baru saja dimulai, tapi Pahamifren merasa kok temen-temennya sudah pada ambis buat SNMPTN?! Atau jangan-jangan…
Pahamifren sudah ada yang masuk kembali ke sekolah? Bagaimana rasanya belajar dan berkumpul langsung dengan teman-teman? Mipi yakin pasti seru…
Periode Promo: 7 Juli - 10 Juli 2022 Halo, Pejuang PTN 2023! Gimana, udah mulai persiapan untuk hadapi UTBK SBMPTN…
Saat kamu memutuskan untuk melanjutkan pendidikanmu ke jenjang perguruan tinggi, kamu bukan hanya harus memikirkan program studi (prodi) apa yang…
Halo, Pahamifren! Kamu pasti udah ngga asing dengan istilah UH (Ulangan Harian), UTS (Ujian Tengah Semester), UAS (Ujian Akhir Semester),…