Close

August 24, 2020

Kuliah Anti Mainstream di Jurusan Bioteknologi

Jurusan Kuliah Anti Mainstream: Bioteknologi

Halo, Pahamifren! Kali ini Pahamify mau membahas jurusan anti mainstream lainnya, yaitu jurusan bioteknologi. Kamu masih inget materi pelajaran bioteknologi yang kamu pelajari di mata pelajaran biologi kelas IX dulu, kan? Dari materi pelajaran tersebut, kamu jadi tahu kalau bioteknologi terbagi jadi dua jenis, yaitu bioteknologi tradisional dan bioteknologi modern. 

Dari bioteknologi tradisional, kamu jadi bisa tahu kalau tempe, brem, keju, kecap, dan yoghurt dibuat dengan menggunakan mikroorganisme utuh, yang proses pembuatannya disebut sebagai fermentasi. Sementara dari bioteknologi modern, kamu bisa tahu kalau dengan menggunakan sebagian mikroorganisme, berupa DNA atau enzim, manusia bisa menciptakan berbagai tumbuhan pangan yang memiliki daya tahan tinggi terhadap hama dan cuaca atau domba hasil kloning yang bernama Dolly.

Ternyata belajar bioteknologi itu sangat menarik dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, ya, Pahamifren? Makanya gak heran kalau bioteknologi merupakan salah satu ilmu terapan yang berkembang sangat pesat di dunia, khususnya di negara-negara maju. Melalui bioteknologi, manusia berhasil mengembangkan berbagai teknologi yang berkaitan dengan kultur jaringan, rekayasa genetika, pengembangbiakan sel induk, DNA rekombinan, kloning, dan lain-lain. Bioteknologi juga memungkinkan manusia menemukan obat untuk berbagai penyakit genetik ataupun kronis yang belum bisa disembuhkan, seperti kanker atau HIV. Namun sayangnya, perkembangan bioteknologi di Indonesia masih sangat jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Bahkan di Asia sendiri, bioteknologi Indonesia masih tertinggal dari Cina, Thailand, Korea, dan India. 

Nah, kalau kamu lulusan jurusan IPA dan tertarik mendalami bioteknologi lebih dalam, kamu bisa banget, nih, masuk jurusan anti mainstream yang satu ini. Dengan begitu, kelak kamu berkesempatan menjadi salah satu ahli bioteknologi yang bisa memajukan bioteknologi Indonesia. Selain itu, prospek kerja jurusan bioteknologi ini juga sangat bagus, loh, Pahamifren! Biar kamu tahu lebih dalam mengenai jurusan yang satu ini, kamu simak baik-baik artikel ini, ya.

Apa Itu Jurusan Bioteknologi?

Bioteknologi adalah ilmu terapan yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup, khususnya mikroorganisme (bakteri, virus, fungi, dan sebagainya), dan produk dari makhluk hidup (alkohol, enzim, DNA) melalui proses produksi yang menghasilkan barang dan jasa. Seiring dengan perkembangan teknologi, bioteknologi akhirnya tidak hanya berdasarkan pada biologi saja, tapi juga pada beberapa ilmu murni dan terapan lain, seperti matematika, kimia, komputer, biologi molekular, biokimia, mikrobiologi, genetika, dan lain sebagainya. Bioteknologi dibagi menjadi cabang ilmu, yang masing-masing cabang ilmu tersebut diasosiasikan dengan warna. Keempat cabang ilmu bioteknologi tersebut adalah:

  • Bioteknologi putih atau abu-abu, cabang bioteknologi yang berfokus pada bidang industri, seperti pengembangan dan produksi senyawa baru, serta pembuatan sumber energi terbarukan.
  • Bioteknologi merah, cabang bioteknologi yang berfokus pada bidang medis, seperti dalam pembuatan obat dan vaksin, pengobatan regeneratif, dan terapi gen.
  • Bioteknologi biru, cabang bioteknologi yang berfokus pada perairan dan kelautan, seperti dalam rekayasa genetika hewan laut dengan menciptakan tiram yang lebih tahan penyakit dan salmon transgenik yang memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi dalam waktu singkat.
  • Bioteknologi hijau, cabang bioteknologi yang berfokus pada bidang pertanian dan peternakan, seperti dalam menghasilkan tumbuhan transgenik yang lebih tahan hama dan cuaca dan penggunaan beberapa jenis binatang sebagai bioreaktor untuk menghasilkan antibodi-protein yang membantu sel tubuh dalam mengenali dan melawan senyawa asing atau antigen.

Belajar Apa Saja di Jurusan Bioteknologi?

Di jurusan bioteknologi, kamu akan belajar fermentasi yang merupakan bagian dari bioteknologi tradisional, lalu kamu juga akan mempelajari biologi sel dan molekuler, teknologi pangan, kultur jaringan, rekayasa genetika, teknik kloning, bioremediasi, analisa DNA, kultur jaringan tanaman, pemisahan dan pemurnian produk biologis, dan pemasaran produk-produk bioteknologi. Selain itu kamu juga akan belajar ilmu terapan lainnya, seperti imunologi, mikrobiologi, biokimia, genetika, dan lain sebagainya. 

Prospek Kerja Jurusan Bioteknologi

Prospek kerja jurusan bioteknologi termasuk luas. Setelah kamu lulus sebagai sarjana bioteknologi, kamu bisa bekerja di beberapa bidang pekerjaan, seperti di instansi pemerintahan, bidang penelitian dan dunia pendidikan, industri, dan wirausaha. Di instansi pemerintahan kamu bisa bekerja di Kementerian Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan lain sebagainya. Di bidang penelitian dan dunia pendidikan, kamu bisa bekerja sebagai peneliti dan sebagai tenaga pengajar di perguruan tinggi atau sekolah kejuruan bioteknologi. 

Sementara di bidang industri, kamu bisa bekerja sebagai tenaga ahli di berbagai perusahaan yang bergerak di industri yang berbasis bioteknologi, seperti bioteknologi industri, bioteknologi pertanian, bioteknologi kesehatan, serta bioteknologi makanan dan minuman. Pada bidang wirausaha, kamu bisa membangun usaha berbasis bioteknologi, seperti pembuatan susu fermentasi, tapai, pupuk organik, keju, kecap, dan lain sebagainya.

(Baca juga: Jurusan Kuliah Anti Mainstream: Astronomi)

Gimana? Jurusan anti mainstream yang satu ini memang sangat menarik, kan, Pahamifren? Kalau kamu memang berminat masuk jurusan bioteknologi, kamu bisa mendaftarkan diri ke beberapa universitas, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Pelita Harapan, Universitas Surabaya. Universitas Esa Unggul, Universitas Katolik Atma Jaya, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Al-Azhar, Universitas Teknologi Sumbawa, Surya University, Departemen Biologi Universitas Gadjah Mada, Jurusan Mikrobiologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, dan Departemen Biologi dn Biokimia IPB. 

Nah, buat kamu yang masih bingung dengan potensi diri kamu dan masih bingung mau mengambil jurusan kuliah apa, kamu bisa mengakses fitur Minat dan Bakat di aplikasi Pahamify. Dengan mengetahui minat dan bakat kamu, kamu pasti akan lebih mudah menentukan jurusan kuliah apa yang sesuai dengan diri kamu. Paket belajar Mipi juga masih ada promo diskon hingga 80%. Ayo buruan unduh aplikasi Pahamify sekarang!

Penulis: Salman Hakim Darwadi


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *