Close

March 7, 2021

Apakah Belajar Tanpa Mencatat Materi Termasuk Belajar Efektif? Berikut Penjelasannya

Apakah belajar tanpa mencatat bisa menjadi cara belajar efektif?

Satu hal yang biasanya paling malas dilakukan pelajar adalah mencatat materi pelajaran. Apalagi, kalau hal itu dilakukan sambil mendengarkan penjelasan materi dari guru di sekolah. Bagi sebagian orang, hal itu justru membuat sulit fokus memahami materi dan membuat cepat bosan dalam belajar.

Akhirnya, kebanyakan di antara mereka memilih melakukan fotokopi catatan teman, lalu besar kemungkinannya catatan tersebut jarang dibaca lagi. Apakah kamu termasuk tipe pelajar seperti ini, Pahamifren? Tenang saja, tidak suka mencatat saat belajar bukan berarti belajar kamu tidak efektif kok.

Sebenarnya yang paling penting dari belajar efektif yaitu otak kamu aktif dan terhubung dengan materi yang dijelaskan. Selain itu, kalau kamu merasa ingatan kamu cukup kuat mengingat materi tersebut, tanpa mencatat materi pun tidak masalah.

Supaya kamu lebih paham mengenai belajar efektif, Mipi bakal membahas teknik belajar yang tepat menurut KaK Fikri, berdasarkan cuitan Twitternya pada 20 Oktober 2020. Dari ulasan ini, kamu bisa tahu apakah belajar tanpa mencatat termasuk cara belajar efektif atau tidak. Yuk, langsung simak pembahasannya berikut ini!

Teknik Belajar Efektif ala Kak Fikri

Seperti yang dibahas sebelumnya, yang terpenting dari belajar efektif yaitu menerapkan active learning, atau otak kita aktif selama belajar, baik saat kamu mencatat pelajaran atau tidak. Lalu, bagaimana cara untuk membuat active learning ini? Kak Fikri menerapkan metode PAHAMI dalam prinsip belajar efektif. Apa saja metode PAHAMI tersebut? Berikut penjelasannya:

Petakan

Hal pertama yang mesti kamu lakukan untuk menerapkan active learning yaitu memetakan terlebih dahulu kemampuan belajarmu. Kemampuanmu sudah sejauh mana? Apakah sudah mencapai target? Materi-materi mana yang harus kamu pelajari terlebih dahulu? Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa tahu jadwal dan cara belajar kamu mau seperti apa nantinya.

Alami

Kalau kamu selama ini belajarnya hanya dari baca buku dan menghafal, tapi konsep materi yang kamu pelajari sebenarnya belum masuk di otak. Itu artinya otak kamu belum aktif dan kamu belum mengalami belajar itu dari pengalaman. Ketika otak kamu aktif, kamu akan mudah memahami pelajaran dan tahu bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Nah, mengetahui penerapannya itu hanya bisa terjadi kalau kamu fokus memperhatikan materi yang sedang dipelajari.

Hubungkan

Kalau Kak Fikri bilang, otak kita ini sebenarnya hanyalah kumpulan sirkuit neuron (sel saraf). Pada saat otak kita berpikir aktif, jalur sel saraf satu dengan sel saraf lainnya sedang dihubungkan. Maka dari itu, kamu bisa mencari hubungan antara sirkuit neuron lama (pengetahuan yang sudah kamu miliki) dengan sirkuit baru (pengetahuan yang sedang dipelajari) secara mudah. 

Untuk mengasah kemampuan menghubungkan ini, kamu mesti aktif dalam mengaitkan satu konsep materi dengan konsep materi lainnya. Coba gunakan metode belajar mind mapping supaya kamu lebih mudah mencari hubungan antarkonsep.

strategi manajemen waktu persiapan utbk

Aplikasikan

Sampai sini, kamu sudah tahu kalau hubungan pada tiap sel saraf sangat penting kan? Nah, hubungan setiap sirkuit neuron tersebut akan menjadi lebih kuat kalau ia diterapkan dan digunakan terus-menerus. Kuncinya, materi pelajaran tersebut harus diingat, dipahami, dan dipraktikkan!

Monitoring

Setelah keempat teknik sebelumnya sudah kamu lakukan, kamu harus terus memonitor proses belajar kamu. Cobalah memeriksa lagi apakah semua materi pelajaran yang harus kamu kuasai sudah kamu pahami dengan benar? Materinya sudah tercentang semua atau belum? Kira-kira, kamu masih ingat materi pelajaran yang lama atau tidak?

Pada dasarnya, semua proses monitoring ini nantinya akan kembali ke tahap awal yaitu Petakan. Apakah semua sudah sesuai target dan materi yang kamu petakan atau belum? Monitoring ini juga berlaku untuk memantau kondisi mental dan fisik kamu ya, Pahamifren. Jadi, enggak hanya fokus materi belajar saja, kamu juga harus tahu kondisi diri sendiri agar belajarnya tetap efektif.

Iterasi Belajar Efektif

Iterasi diartikan sebagai proses pengulangan. Dalam tahap ini, yang mesti kamu lakukan yaitu mengulangi siklus PAHAM. Kalau sudah sampai tahap Monitoring, lakukan lagi pemetaan terkait materi apa yang harus dipelajari berikutnya. Ulangi siklus PAHAMI terus-menerus sampai jadi kebiasaan. Ingat, practice makes perfect, Pahamifren!

Nah, kalau kamu ingin menerapkan teknik belajar PAHAMI ini dengan cara lebih mudah, kamu cukup menggunakan aplikasi Pahamify. Metode PAHAMI sudah menjadi bagian konsep belajar yang ada di Pahamify dengan segala fitur yang tersedia. Jadi, enggak perlu bingung lagi deh menyusun cara belajar efektif. Lewat aplikasi Pahamify, kamu bisa belajar seru dan bikin kamu cepat paham.

cara belajar efektif dengan metode PAHAMI ala Kak Fikri. Apakah belajar tanpa mencatat termasuk belajar efektif yang bisa diterapkan melalui metode PAHAMI? Cek infonya di artikel ini.

Apakah Bisa Belajar Efektif Tanpa Mencatat Materi?

Perlu kamu ketahui, metode belajar siswa itu bermacam-macam. Ada yang menggunakan visual melalui gambar atau tulisan sebagai cara cepat memahami pelajaran, ada yang pola belajarnya hanya menggunakan auditori (pendengaran). Ada juga yang baru bisa memahami pelajaran kalau materinya disampaikan melalui kinetik (gerakan). Bahkan, ada yang bisa menggunakan keempat metode belajar tersebut untuk memahami pelajaran. Nah, dari macam-macam metode pembelajaran tersebut, mana yang paling sesuai denganmu?

Tentunya, kalau metode belajarmu lebih mengarah ke visual, berarti kamu tetap butuh mencatat materi, agar lebih mudah menerapkan active learning. Namun, menurut Kak Fikri, kalau otak kamu lagi fokus banget dan bisa mengikuti penjelasan guru, kamu enggak perlu mencatat saat itu juga kok. Boleh mencatatnya nanti-nanti saja supaya saat mendengar penjelasan guru fokus kamu tidak terbagi. Jadi, materinya pun bisa lebih menyerap di otak.

Intinya, belajar efektif bisa dilakukan tanpa mencatat materi, asalkan otak kamu aktif, mampu menerapkan metode PAHAMI, dan fokus menyerap materi yang disampaikan. Selain itu, kamu juga bisa membuktikan kalau kamu punya ingatan kuat terkait materi tersebut.

Tapi, perlu diingat kalau kamu harus jujur sama diri sendiri tentang cara kamu belajar. Kalau memang belajar tanpa mencatat tidak membuahkan hasil yang bagus untuk progres belajarmu, berarti kamu harus membenahinya.

Di akhirnya cuitannya, Kak Fikri mengingatkan, jangan cari alasan buat bermalas-malasan. Tapi, kalau memang ada cara belajar yang efektif buat kamu, meski beda dari yang umum, ya silahkan lakukan. Kuncinya, kenali cara/kebiasaan/sistem belajar yang paling efisien buat kamu.

Pahamifren, apakah belajar tanpa mencatat termasuk belajar efisien untukmu? Mudah-mudahan, dari ulasan ini kamu bisa menemukan cara belajar efektif yang tepat untuk meraih target kamu di masa depan, ya.

Buat kamu yang salah satu targetnya yaitu masuk PTN impian lewat jalur UTBK SBMPTN 2021, kamu bisa mencoba latihan soal UTBK di fitur Try Out Online Pahamify. Ada ratusan latihan soal UTBK ter-update yang bisa kamu coba sebagai persiapan UTBK. TryOut Pahamify dirancang dengan metode PAHAMI dan dilengkapi video pembahasan berkonsep gamifikasi sehingga proses pengerjaan soal try out di jamin seru dan enggak membosankan.

Biar persiapan semakin matang menjelang pelaksanaan UTBK yang tinggal sebulan lagi, kamu bisa mengikuti Kelas Online Gratis dari Pahamify. Manfaatkan juga fitur Sikat Soal dan Jadwal Belajar dari Pahamify untuk memaksimalkan peluang lolos UTBK SBMPTN 2021 mendatang.

Yuk, lebih siap #TaklukkanUTBK bersama Pahamify! Download aplikasi Pahamify sekarang juga di link ini dan gunakan semua fitur kerennya sebagai #TemanPersiapanUTBK terbaik.

Penulis: Fitri Dewanty – SEO Content Writer Pahamify

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *