Close

August 15, 2019

Bendera Merah Putih: Kain Seprei dan Warung Soto

Bendera merah putih ternyata memiliki cerita menarik di balik penciptaannya

Bendera itu berkibar dan terhembus angin pada tanggal 17 Agustus 1945. Bendera itu yang dijahit oleh seorang perempuan yang menjadi Ibu Negara pertama sebuah Republik yang baru saja lahir, Indonesia. Bendera berwarna merah dan putih yang melambangkan keberanian dan kesucian itu sekarang telah menjadi Sang Saka dan melambangkan kebanggaan serta penghormatan terhadap Indonesia.

Akan tetapi, kalian tau gak sih kalau ternyata ada cerita tentang bahan kain bendera negara pertama kita yang cukup menggelitik? Menurut tuturan seorang tentara yang bernama Lukas Kustaryo, kain bahan bendera merah putih pertama berasal dari kain seprei dan tenda warung soto! Hah, yang bener?

Akan tetapi, ada informasi lain yang datang dari sang penjahit bendera dan ibu negara, yaitu Fatmawati Soekarno sendiri. Menurut memoar Fatmawati Soekarno, beliau mendapatkan dua kain berwarna merah dan putih yang diberikan oleh tentara Jepang. Kelak, dengan kain ini lah, Ibu Fatmawati menjahit bendera merah-putih dengan mesin jahit tangan–karena kala itu mesin jahit kaki sudah tidak boleh dipergunakan lagi. 

Lalu, mengapa tentara Jepang tersebut memberikan bendera kepada pihak indonesia? Mungkin hal ini bisa dikaitkan dengan pernyataan pihak Jepang yang nantinya akan memberikan kemerdekaan Indonesia di masa yang akan datang.

Mungkin sangat sulit untuk melacak kebenaran serta cerita yang beredar tentang asal muasal bendera Indonesia ini. Akan tetapi, yang jelas, apapun bahan yang membuat sang saka pertama yang berkibar pada Hari Proklamasi, perjuangan untuk akhirnya Indonesia dapat mengibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 harus melalui pertumpahan darah dan air mata. Seperti apa yang dituturkan oleh Ibu Fatmawati pada memoarnya, “Aku menangis ketika menjahit bendera merah putih, karena aku tidak percaya akhirnya Indonesia merdeka dan memiliki bendera serta kedaulatannya sendiri.”

Semoga Sang Saka akan terus berkibar gagah dari penjuru Sabang sampai Merauke walaupun diterjang badai. Dirgahayu Indonesia! Merdekaaaaaaaa!


Download Aplikasi belajar Pahamify di Google Play dan Apple App Store

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *