Close

October 19, 2021

Amankah Pembelajaran Tatap Muka? Tips Mempersiapkan Anak Kembali ke Sekolah

Setelah satu setengah tahun siswa sekolah di Indonesia menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberlakukan sekolah tatap muka Terbatas pada akhir Agustus 2021. Keputusan pemerintah tersebut didasarkan pada SKB 4 Menteri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Walaupun Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini masih diberlakukan secara terbatas, khususnya pada satuan pendidikan di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3, sebagai orang tua siswa, Bapak dan Ibu harus tetap waspada mengingat adanya data sekolah yang menjadi klaster COVID-19. Pada artikel ini, Pahamify akan membahas mengenai keamanan PTM serta tips mempersiapkan anak kembali sekolah tatap muka.

Amankah Sekolah Tatap Muka?

Berita mengenai munculnya beberapa klaster sekolah selama PTM Terbatas dimulai tentu membuat Bapak dan Ibu khawatir. Namun, keputusan untuk mengizinkan siswa mengikuti PTM Terbatas di sekolah ada di tangan Bapak dan Ibu.

Hal penting yang harus Anda lakukan sebelum mengizinkan mereka mengikuti PTM terbatas, adalah mengecek langsung kesiapan sekolah anak Bapak dan Ibu dalam membuka kembali sekolah dan melakukan PTM Terbatas. Berdasarkan Buku Panduan Orang Tua dalam Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka, ada tujuh syarat yang perlu sekolah persiapkan untuk melakukan PTM Terbatas. Tujuh syarat tersebut adalah sebagai berikut:

Infografis syarat Sekolah Tatap Muka - Pahamify

Bila Bapak dan Ibu masih ragu untuk mengizinkan anak Anda mengikuti PTM Terbatas, Bapak dan Ibu memiliki kewenangan penuh untuk melanjutkan pembelajaran daring di rumah. Oleh karena itu, ambillah keputusan terbaik berdasarkan kondisi yang terjadi di lingkungan Anda, jika belum sepenuhnya aman, maka tidak ada salahnya jika Bapak dan Ibu memilih belajar online di rumah untuk anak Anda.

Mempersiapkan Anak Kembali Sekolah Tatap Muka

Jika dirasa cukup aman dan memungkinkan untuk sekolah tatap muka, maka Bapak dan Ibu perlu memperhatikan kondisi anak sebelum kembali ke sekolah. Walaupun Anda merasa mereka harus kembali belajar di sekolah, tak sedikit pula dari siswa yang merasa enggan belajar tatap muka. 

Karena, selain sudah terbiasa dengan sistem pembelajaran daring, beberapa siswa juga merasa cemas ketika berinteraksi langsung dengan teman-teman mereka di sekolah. Lebih dari satu tahun belajar di rumah, membuat sebagian siswa mengalami penurunan kemampuan bersosialisasi, sehingga akan menjadi masalah serius jika dipaksakan untuk sekolah tatap muka. Maka dari itu, sebelum mengizinkan anak kembali ke sekolah, ada baiknya jika Bapak dan Ibu memperhatikan kriteria berikut:

Bahas Secara Detail dan Terbuka Tentang Sekolah Tatap Muka

Hal pertama yang perlu Bapak dan Ibu lakukan adalah menyiapkan kondisi anak. Jangan ragu untuk mengajak anak berdiskusi mengenai pandangan, perasaan, harapan atau keinginan mereka tentang sekolah tatap muka. Upayakan membangun suasana yang nyaman dan santai, agar sang anak dapat mengutarakan pendapat mereka secara lebih terbuka. 

Jika selama berdiskusi mereka terlihat siap dan bersemangat untuk kembali ke sekolah, Bapak dan Ibu dapat melanjutkan pembicaraan mengenai hal-hal yang perlu mereka lakukan selama sekolah tatap muka berlangsung. Namun, bila mereka mengaku belum siap atau merasa tidak dapat beradaptasi dengan baik di sekolah, Bapak dan Ibu perlu memberi kesempatan mereka untuk mengutarakan pendapatnya. 

Karena, tak menutup kemungkinan jika mereka merasa cemas memikirkan kondisi yang akan mereka hadapi di sekolah. Mereka mungkin berpikir tentang bagaimana keadaan sekolah setelah ditinggal lama, bahkan bagaimana cara bersikap atau sekadar menyapa teman yang sudah lama tidak bertemu. 

Lewat cara ini, Bapak dan Ibu akan lebih mudah membantu mereka mencari jalan keluar dari masalah atau kecemasan yang mereka rasakan. Berdiskusi secara intensif juga dapat membangkitkan sikap empati dan simpati, sehingga hubungan Anda dengan anak menjadi lebih berkualitas. Bila sang anak memerlukan bantuan profesional seperti dokter dan psikolog, jangan ragu untuk mencarikan mereka bantuan tersebut. 

Tekankan Pentingnya Mematuhi 3M 

Sekalipun mereka sudah tahu informasi tentang pentingnya 3M, jangan pernah bosan untuk mengingatkan kembali tentang kebiasaan mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak selama berada di sekolah dan tempat umum lainnya.

Apalagi setelah satu setengah tahun tidak bertemu teman-teman sebayanya, tentu mereka akan merasa senang untuk berkumpul bersama teman-temannya. Selama di lingkungan sekolah, pihak sekolah akan meminta mereka tetap menerapkan 3M, tapi tidak ada jaminan mereka tetap menerapkan aturan tersebut ketika pulang sekolah. 

Pilihan jurusan kuliah seringkali berbeda dengan orang tua. Bagaimana penerapan sekolah tatap muka?

Jangan Menakut-Nakuti Anak

Membahas perkembangan terkini pandemi COVID-19 menjadi keharusan saat mempersiapkan anak sekolah tatap muka. Tapi ingat, pastikan jika informasi yang Anda berikan tidak berpotensi menakut-nakuti. Ingatkan juga kalau Bapak dan Ibu akan melakukan yang terbaik untuk menjaga keselamatan keluarga. 

Pilih dan pilah berita atau informasi yang tepat, sehingga bila anak Bapak dan Ibu mendapatkan informasi yang salah mengenai COVID-19, Bapak dan Ibu dapat menjelaskan dan mengarahkan pada sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya. 

Rancang Rutinitas Baru

Selama pandemi COVID-19 ada banyak perubahan yang terjadi, sehingga ada baiknya Bapak dan Ibu membuat jadwal rutinitas baru sesuai dengan jadwal sekolah sang anak. Apalagi selama belajar daring di rumah, mereka mungkin mengalami perubahan jadwal yang tidak terduga. Itulah mengapa, sebelum mengizinkan anak untuk sekolah tatap muka, ada baiknya jika membiasakan mereka dengan rutinitas yang lebih teratur.

Misalnya, kapan waktu yang tepat untuk belajar, berolahraga, beristirahat dan bercengkrama dengan anggota keluarga. Rutinitas yang stabil akan membantu anak menjadi lebih disiplin dan terbiasa mengatur waktu. Sehingga, mereka tidak terlalu kaget saat menerima jadwal belajar di sekolah nanti. 

Menjaga Komunikasi dengan Pihak Sekolah

Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan sebelum dan selama berlangsungnya sekolah tatap muka adalah menjaga komunikasi dengan pihak sekolah. Jangan ragu untuk menyimpan nomor kontak wali kelas mereka. Sehingga Bapak dan Ibu lebih mudah menghubungi wali kelas jika suatu saat anak Anda mengalami kesulitan-kesulitan di sekolahnya.

Selain itu biasakanlah untuk selalu membaca setiap pesan yang dikirim oleh wali kelas atau guru, tujuannya agar Bapak dan Ibu senantiasa mengetahui perkembangan di sekolah dan anak. Bila pihak sekolah mengkomunikasikan secara langsung kepada anak Bapak dan Ibu, tanyalah setiap informasi penting yang mungkin harus Anda ketahui.

Bagaimana prosedur sekolah tatap muka?

Nah itulah beberapa tips mempersiapkan anak kembali sekolah tatap muka. Semoga dapat menjadi referensi bagi Bapak dan Ibu. Untuk mendukung perkembangan belajar dan meningkatkan prestasi mereka, Bapak dan Ibu dapat menggunakan aplikasi Pahamify yang sudah dilengkapi dengan metode PAHAMI framework (Petakan, Alami, Hubungkan, Monitoring, Iterasi).

Agar lebih siap mengizinkan anak Anda sekolah tatap muka. Bapak dan Ibu bisa mengikuti webinar Parents Week Pahamify. Ada informasi penting terkait sekolah tatap muka, dan cara cerdas memaksimalkan prestasi belajar anak di masa pandemi. Anda bisa melihat informasi lengkapnya di laman Parents Week ini.

Referensi: 

COVID-19 pandemic: Helping young children and parents transition back to school

Coronavirus and going back to school or college

Helping Children Cope With Changes Resulting From COVID-19

Back to School 2021: Helping Kids Get Ready and Stay Safe from Coronavirus

CDC Offers Health Tips for Back to School During COVID-19

Supporting your child’s mental health as they return to school during COVID-19

Penulis: Salman Hakim Darwadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *