Close

July 12, 2020

Memilih Impian Kamu Dengan Keyakinan Penuh

Cuitan Fikri: Memilih Impian Kamu Dengan Keyakinan Penuh

Kita sebagai manusia yang punya masa depan, sewajarnya memiliki sebuah impian. Kita pasti pernah berangan-angan akan sebuah impian. Betapa impian kita dapat melukis indah gambaran masa depan. Namun, semua itu jangan sampai hanya berhenti sebagai sebuah angan. Melainkan, harus dijadikan kenyataan. Pahamifren yang lagi baca artikel ini udah apakah sudah punya impian? Minimal di pikiran?

Waktu yang kita jalani semakin menipis. Untuk itu kita harus mantap dalam memilih impian. Di twitter, Kak Fikri pernah bilang dalam sebuah utas tentang memilih impian, kalau hati itu bisa tertipu, sehingga jadi ragu, otak ragu, persiapan jadi gak maksimal. Makanya penting untuk memilih. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa memilih dengan yakin?

Pada utas twitter itu, Kak Fikri ingin sekali kamu mengetahui 4 prinsip dalam memilih impian. Fokus dan Komitmen, Imperfect, Uncertain dan Revision. 4 hal tersebut diharapkan kamu jadi semakin yakin dalam memilih impian serta dijauhkan dari rasa ragu dan takut.

Pada kenyataannya, kita ini sering banget ragu dalam memilih impian. Biasanya kita mikirin ketakutan-ketakutan yang berkaitan dengan impian yang sedang kita imajinasikan. Takut pas mulai langsung gagal lah, takut gak sesuai ekspektasi, takut orang lain gak suka, dan masih banyak ketakutan lainnya. Karena kita sering mikirnya takut, akhirnya kita jadi ragu sendiri sama impian kita yang masih sebatas angan-angan. Mulai aja belum.

Kaya kita yang lagi laper nih. Kita pengen makan sesuatu yang sekiranya enak banget. Misalkan pizza. Tapi kita selalu mikirin ketakutan kita.

Akhirnya kita yang tadinya berimpian makan pizza jadi batal karena kamu takut untuk mulai pesan pizza yang kamu mau. Jadinya impian tersebut gak jadi kenyataan deh.

Makanya itu, Kak Fikri pengen kamu tau 4 prinsip yang bisa bikin kamu makin mantep dalam memilih impian.

1. Fokus dan Komitmen

Impian itu dipilih sebenarnya ada tujuannya. Supaya kita fokus dan bisa komitmen buat ngejar sebuah tujuan. Soalnya kalau gak ditentuin, bakalan makin banyak opsi. Kalo udah kaya gitu otak kita bakalan terus-terusan pusing, jadinya bisa ngaruh ke mental kita. Energi dan waktu kita dikuras abis-abisan buat mikirin mana opsi yang terbaik. Kan rugi kalau energi dan waktu cuma dipake buat milih mana opsi terbaik. Padahal, untuk ngejar sebuah impian juga ngabisin tenaga karena kita harus ngambil action.

2. Imperfect

Sebuah pilihan itu belum tentu sempurna. Kalau kata Kak Fikri, pilihan iotu gak ada yang sempurna 100%. Data yang kita punya tentang pilihan tersebut itu terbatas. Kalau misalkan hari ini kita udah nentuin sebuah impian, di beberapa masa yang akan datang belum tentu impian itu adalah sesuatu yang sama keadaannya dengan kondisi saat kamu menentukan pilihan tersebut.

Misalkan, kamu bermimpi untuk bekerja di dunia perminyakan, karena saat ini harga minyak sedang tinggi-tingginya sehingga dapat membuat kamu mendapat keuntungan tinggi. Akan tetapi 5 tahun kemudian bisa jadi harga minyak turun karena sebuah faktor yang terjadi pada tahun tersebut yang dapat mengancam pekerjaan dunia perminyakan.

Dengan begitu, kita seharusnya memilih impian yang “terbaik” untuk saat ini. Kak fikri ngasih contoh ketika kita beli sesuatu karena ada diskon, tapi ternyata besoknya diskonnya lebih besar lagi. Kita gak bisa nyalahin diri kita sendiri di masa lalu. Toh kita udah dapet harga diskon di hari itu, tanpa tahu besoknya ada diskon yang lebih besar. Berarti kita udah memutuskan yang terbaik pada saat itu. Walaupun di kemudian hari kita merasa bahwa pilihan kita gak sempurna.

3. Uncertain

Impian itu adalah sebuah imajinasi, khayalan atau angan-angan. Jadi belum tentu tercapai. Meskipun kita udah mantap memilih pun, impian itu belum tentu terwujud. Hal yang terpenting adalah bagaimana kita mengupayakan supaya impian itu bisa terwujud. Kalau kita udah komitmen sama pilihan kita, bagaimanapun keadaannya kita akan selalu mencari cara untuk bangkit ketika gagal, sehingga akhirnya impian itu terwujud.

Pada dasarnya ketika impian itu sudah pernah dilakukan oleh orang lain, yaitu manusia yang sama sama memijakan kakinya di bumi untuk hidup, kamu juga bisa untuk mencapai itu.

4. Revision

Pilihan kita gak sempurna dan belum tentu terwujud. Tapi ketika suatu saat kita menyadari bahwa pilihan kita kurang optimal, kita selalu punya jalan untuk merevisi atau memperbaiki. Bagaimanapun situasinya, sesulit apapun, pasti ada cara untuk memperbaiki pilihan kita.

Kak Fikri bahkan menegaskan bahwa ketika kita merasa salah jurusan pun kita bisa memperbaikinya. Kita bisa pindah jurusan, atau ikut UTBK lagi, kita bisa ikut ujian mandiri lagi, dan masih ada jalan juga untuk masuk kampus swasta.

Kalau empat prinsip itu udah tertanam dalam diri kita, seharusnya kita udah gak takut lagi untuk memilih. Tinggal kita fokusin aja ke bagaimana usaha kita dalam meraih usaha itu. Trus jangan lupa untuk riset impian kita.

Tapi tetep, sebelumnya kita harus berimajinasi dulu. Namanya juga ngimpi, guys. Kira-kira 5 tahun lagi kita bakal jadi apa? 10-20 tahun lagi apa yang bakal bikin kita bahagia? Kerja seperti apa? Kuliahnya juga jurusan yang kaya gimana?

Kalau dalam konteks memilih jurusan dan kampus impian ada beberapa hal yang perlu diriset. Menurut Kak Fikri, kita bisa riset mulai dari titik akhir (yaitu masa depan/impian), baru habis itu masuk ke bagian awal (masa kini).

Dalam meriset kampus, kita perlu banget buat merhatiin bagaimana reputasi dan akreditasi kampus tersebut. Terus cocokin juga lokasinya, di antara pahamifren disini pasti ada yang pengen deket-deket aja sama rumah, ada juga yang pengen ngerantau. Cari tau juga bagaimana lingkungan sosial dan aktivitas kemahasiswaan di kampus itu kaya gimana.

Jangan lupa, biaya studi juga harus diriset baik-baik. Kalau bisa cari peluang beasiswa siapa tau kamu bisa dapetin kemudahan saat kuliah nanti. Trus network alumni dari kampus itu juga perlu diperhatiin buat kedepannya setelah lulus nanti bisa kamu manfaatin di dunia kerja.

Udah gitu, saat kamu riset jurusan, kamu harus tahu dulu visi hidup kamu itu kaya gimana. Trus apa minat dan bakat kamu. Karena itu semua penting banget diketahui supaya kamu bisa terhindar dari kasus salah jurusan. Trus, cari tahu prospek kerja dari jurusan kamu itu gimana, apakah cocok dengan pekerjaan impianmu di masa depan nanti?

Kalau kamu masih bingung bagaimana caranya dapetin data-data buat riset kampus dan jurusan, tinggal download aplikasi Pahamify di App Store atau Google Play. Karena Pahamify bisa kasih kamu solusi dengan fitur tes minat bakat yang bisa bantu kamu mencari tahu dimana sebenarnya minat dan bakat kamu. 

Trus ada juga fitur persiapan kuliah yang isinya ada berbagai data mengenai kampus yang ada di seluruh penjuru Indonesia. Jadi gak perlu ribet-ribet browsing-browsing di internet. Tinggal akses lewat satu aplikasi, kamu bisa dapetin data dari seluruh kampus yang ada di Indonesia!

Yuk download Pahamify sekarang juga! Rasakan pengalaman belajar seru dan akses data tentang kampus impian kamu dalam satu aplikasi!

Penulis: Afif Rizki


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *