Close

August 16, 2019

Sejarah Paskibraka: Pemuda-Pemudi Terpilih di Upacara Kemerdekaan

Sejarah Paskibraka yang kini menjadi elemen penting dalam terhelatnya sebuah upacara

Pada tanggal 17 Agustus, apa sih salah satu elemen penting yang selalu ikut memeriahkan dan mensakralkan upacara pengibaran bendera merah-putih? Itu loh, para pemuda-pemudi pilihan Indonesia yang berseragam putih dan pakai peci hitam, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau yang biasa disingkat menjadi Paskibraka. Sebenarnya, apa sih Paskibraka itu? Gimana sih sejarah Paskibraka dan kenapa keberadaan mereka pada Upacara Kemerdekaan itu penting banget? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Sejarah Paskibraka: Pasukan Pengibar Bendera Pusaka

Sebenarnya, tradisi pengibaran bendera menggunakan sekelompok pemuda terpilih itu dimulai pada hari peringatan kemerdekaan Indonesia yang pertama, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1946. Kala itu, ibukota Indonesia sedang dipindah ke Yogyakarta karena keadaan di Jakarta sedang gonjang-ganjing setelah kembalinya Belanda ke Bumi Pertiwi tidak lama setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya.

Saat itu, Sang Proklamator dan presiden pertama kita, Bung Karno, mendambakan peringatan satu tahun Indonesia merdeka yang sakral dan berkesan. Tuntutan ini lah yang akhirnya membuat Mutahar, salah satu ajudan presiden, memutar otaknya. Di dalam pikirannya, terbesit sebuah upacara sakral pengibaran Sang Saka yang dilakukan oleh pemuda-pemudi dari penjuru Indonesia. Akan tetapi, mengingat keadaan yang kala itu sedang genting, Mutahar memutuskan untuk memperkecil jumlah pemuda-pemudi tersebut menjadi 5 orang saja–yang melambangkan Pancasila. Emang bisa banget ini si bapak!

Setelah menentukan 5 orang yang kelak akan menjadi Paskibraka 1.0, Mutahar kemudian merancang seragam Paskibraka awal, yang sepenuhnya terinspirasi dari cara berpakaian Bung Karno yang sering menggunakan pakaian a la militer. Seragam Paskibraka laki-laki saat itu adalah jas dan celana panjang putih dengan pakaian dalam berwarna merah putih, dan untuk Paskibraka perempuan menggunakan jas dan dengan rok putih. Seragam yang merupakan Trubute to Bung Karno inilah yang masih digunakan oleh para Paskibraka hingga saat ini.

Perkembangan Paskibraka

Pada masa pemerintahan Soeharto, terjadi pengelompokan ulang Paskibraka, yang dipecah menjadi tiga kelompok yaitu, Kelompok 17, Kelompok 8, dan Kelompok 45, yang melambangkan 17-8-45, atau hari kemerdekaan Indonesia. Perombakan ini terjadi didorong oleh Gerakan 30 September 1965 yang meninggalkan kenangan pahit bagi Indonesia.

Nah, berikut penjabaran dari masing-masing kelompok di atas, Pahamifren:

Kelompok 17: Kelompok Pengiring dan Pemandu, Terdiri dari 25 orang, yang dipimpin oleh satu komandan

Kelompok 8: Kelompok Pembawa atau Inti, terdiri dari 8 anggota Paskibra yang dipimpin seorang komandan, dan dipagari 4 orang anggota TNI di kanan dan kiri

Kelompok 45: Terdiri dari 45 orang gabungan TNI dan Polri bersenjata lengkap yang dibagi ke 4 kelompok dan dipimpin oleh 4 pemimpin regu.

Kriteria Menjadi Paskibraka

Untuk menjadi anggota Paskibraka, pastinya ada banyak syarat yang harus dipenuhi, Pahamifren. Selain persyaratan fisik yang harus dipenuhi, ada juga serangkaian tes yang harus dilewati! Beberapa tes yang harus dilewati antara lainnya adalah, psikotes, tes parade, tes baris berbaris, tes kesehatan dan kebugaran, tes samapta atau jasmani, tes pengetahuan kesenian daerah, hingga wawancara, Wah, banyak banget ya! Pantesan kakak-kakak Paskibraka bening-bening dan pinter semua!

Selain itu, ada beberapa tingkat rekrutmen yang harus dilewati, yaitu seleksi tingkat kota/kabupaten, provinsi, dan nasional. Nah, para Paskibraka yang lolos ke tingkat nasional ini lah yang nanti akhirnya dikukuhkan langsung oleh Presiden untuk menjadi petugas upacara Kemerdakaan di Istana Negara yang dihadiri oleh Presiden dan para pejabat tinggi negarai.

Naaah, begitulah kira-kira sejarah singkat dan perkembangan Paskibraka di Indonesia, Pahamifren! Mereka memang memegang peran yang penting banget dalam Upacara Kemerdekaan pada tiap tanggal 17 Agustus, selain itu kehadiran mereka juga melambangkan keharmonisan dan pesan kebhinekaan Indonesia–karena mereka datang dari seluruh penjuru Indonesia dan melalui serangkaian seleksi untuk mendedikasikan dirinya kepada Indonesia! Merdekaaaa!!!


Download Aplikasi belajar Pahamify di Google Play dan Apple App Store

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *