Close

August 2, 2020

Jurusan Kuliah Anti Mainstream Astronomi

Jurusan Kuliah Anti Mainstream Astronomi

Apakah kamu selama ini tertarik mengamati benda-benda langit seperti bintang, bulan, planet, komet, gugus bintang, nebula, atau galaksi? Kalau iya dan kamu lulusan IPA, kamu bisa banget, nih, mempertimbangkan masuk ke jurusan anti mainstream yang bernama jurusan astronomi.

Kenapa? Karena selama ini jurusan astronomi jarang dilirik oleh para siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Padahal jurusan astronomi yang ada di Indonesia ini merupakan satu-satunya jurusan astronomi yang ada di Asia Tenggara, loh! Jurusan eksklusif ini ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Alam (MIPA) ITB. Oleh karena itu, kalau kamu masuk dan lulus dari Jurusan Astronomi ITB, kamu berpeluang menjadi salah satu ahli astronomi yang diincar di Asia Tenggara, bahkan di dunia internasional.

Sebenernya apa aja, sih, yang dipelajari di jurusan astronomi? Terus peluang kerjanya nanti apa aja? Apakah kamu cuma berpeluang jadi ahli astronomi saja? Nah, biar kamu paham mengenai seluk-beluk jurusan ini, kamu simak artikel ini baik-baik, ya, Pahamifren!

Apa itu Jurusan Astronomi?

Seperti yang sudah disinggung di awal artikel ini, astronomi adalah cabang ilmu alam yang mempelajari benda-benda langit melalui pengamatan terhadap benda-benda langit tersebut. Jadi, kalau kamu kuliah di jurusan ini, kamu bakalan mengamati bintang, bulan, planet, komet, gugus bintang, galaksi, dan alam semesta. Selain itu, kamu juga akan mempelajari fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer bumi seperti ledakan sinar gamma, ledakan supernova, atau radiasi latar belakang mikrokosmik. Sangat menarik, bukan?

Sekalipun sebenarnya astronomi merupakan salah satu ilmu tertua di dunia, terbukti dari artefak-artefak zaman prasejarah, tetapi astronomi baru bisa menjadi cabang dari ilmu pengetahuan modern setelah teleskop ditemukan oleh Galileo Galilei pada abad ke-16. Makanya gak heran kalau Galileo Galilei seringkali disebut sebagai Bapak Astronom Observasional.

Nah, kalau kamu memang tertarik masuk jurusan ini, kamu bisa mendaftarkan ke Fakultas MIPA ITB. Loh, kok, daftarnya ke Fakultas MIPA? Kenapa gak langsung ke jurusan astronominya? Ini karena ITB berbeda dengan perguruan tinggi lain. Saat mendaftar ke ITB, kamu hanya perlu memilih fakultas dari jurusan yang hendak kamu dalami. 

Setelah kamu belajar kuliah umum selama setahun, pada tahun kedua, kamu bisa memilih jurusan yang kamu minati. Jadi di tahun kedua inilah kamu baru bisa memilih jurusan astronomi. Saat kamu sudah menjadi mahasiswa jurusan astronomi, kelak kamu juga diharuskan memilih satu dari tiga bidang keahlian, yaitu Tata Surya, Galaksi Bintang, atau Galaksi dan Kosmologi. Oh iya, Fakultas MIPA ITB ini menyediakan jurusan astronomi untuk jenjang S1, S2, dan S3, ya, Pahamifren. Jadi, kalau nanti kamu sudah lulus S1, kamu tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan mau melanjutkan ke perguruan tinggi luar negeri mana karena kamu bisa melanjutkan sampai S3 di Jurusan Astronomi ITB.

Belajar apa aja di Jurusan Astronomi?

Di jurusan astronomi kamu akan belajar ilmu matematika dan fisika untuk mengamati segala peristiwa yang terjadi di luar angkasa. Melalui pengamatan tersebut, kamu akan dapat memahami segala peristiwa di luar angkasa dan membuat model segala peristiwa tersebut. Selain matematika dan fisika, kamu juga akan mempelajari kimia, biologi, pengembangan perangkat lunak, analisis model, pemrograman, dan statistika.

 Jadi, kurang lebih, di jurusan astronomi kamu akan mengamati dan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana alam semesta dimulai? Apakah ada kehidupan lain di planet selain bumi? Mengapa ada bintang yang berwarna biru dan ada bintang yang berwarna merah? Kenapa tahun kabisat hanya terjadi empat tahun sekali? Serta masih banyak lagi pertanyaan lain yang bisa kamu cari tahu jawabannya. 

Semua jawaban ini hanya bisa dijawab melalui pengamatan atau dari teori-teori yang dibangun berdasarkan hukum-hukum fisika yang bekerja di alam semesta. Semua ini dipelajari guna menumbuhkan kesadaran bahwa alam raya itu sangatlah luas dan mengandung banyak misteri yang masih harus dipecahkan. Oleh karena itu, kalau kamu mau masuk jurusan astronomi ini, kamu mesti memiliki rasa ingin tahu dan kemauan belajar yang tinggi, ya, Pahamifren!

Tapi tentu saja saat kamu belajar di jurusan astronomi, kamu tidak akan hanya akan mempelajari teori-teori di ruang kelas saja. Kamu juga akan menjalani praktikum di Observatorium Bosscha, yang menjadi salah satu fasilitas milik Jurusan Astronomi ITB. Dalam praktikum ini kamu akan belajar memahami prinsip dasar pengamatan dan prinsip kerja instrumen. Hal ini sangat penting karena kebanyakan data astronomis hanya dapat diperoleh melalui pengamatan dengan teleskop dan kamera. Semua data pengamatan ini akan diolah, dianalisa, dan dicatat untuk kepentingan statistik.

Prospek Kerja Jurusan Astronomi 

Ini dia hal yang paling sering ditanyakan saat kamu memilih sebuah jurusan. Apalagi kalau kamu masuk ke jurusan anti mainstream seperti jurusan astronomi. Tenang, prospek kerja jurusan astronomi sangat luas, kok, Pahamifren. Sebagai Sarjana Astronomi kamu bisa bekerja sebagai di beberapa bidang, yaitu bidang penelitian, bidang pendidikan, media, dan programer. 

Di bidang penelitian, seperti yang sudah disinggung di awal artikel ini, sebagai satu-satunya jurusan astronomi yang ada di Asia Tenggara, kamu berpeluang besar bekerja di SEANN (Southeast Asia Astronomy Network). SEANN ini dibentuk oleh negara-negara di Asia Tenggara dengan tujuan untuk membangun mekanisme yang efektif dalam memelihara dan berbagi perkembangan serta pengalaman dalam penelitian dan pendidikan astronomi di antara negara-negara Asia Tenggara. Nah, karena SEANN ini akan membutuhkan tenaga peneliti antariksa dan benda-benda langit, kamu memiliki peluang tinggi bekerja di SEANN. Selain itu, kamu juga bisa bekerja dalam bidang penelitian di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Sementara di bidang pendidikan, kamu bisa bekerja sebagai tenaga pengajar atau dosen. Sebagai dosen, kamu bukan hanya dapat memilih menjadi dosen astronomi saja, tetapi juga dalam bidang ilmu lain yang dipelajari dalam astronomi, seperti matematika, fisika, dan biologi. Di bidang media massa, kamu bisa menjadi penulis atau editor untuk jurnal, majalah, atau media elektronik yang mengkhususkan pada bidang sains. Sebagai penulis, kamu bisa menyampaikan berbagai berita mengenai perkembangan astronomi ataupun memaparkan konsep-konsep sains. Kamu juga bisa berkecimpung di bidang programmer karena kamu sudah mendapatkan ilmunya saat kuliah di jurusan astronomi.

Jadi gimana, Pahamifren? Setelah kamu membaca artikel ini, kamu berminat masuk Jurusan Astronomi ITB atau tidak? Kalau iya, kamu bisa mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa Fakultas MIPA melalui jalur seleksi mandiri ITB. Pendaftaran jalur seleksi mandiri ITB ini masih dibuka sampai tanggal 22 Agustus 2020, loh. Kamu bisa mengecek langsung laman web ITB untuk mengetahui semua persyaratan untuk melamar ke sana, ya.

Nah, buat kamu yang masih bingung dengan potensi diri kamu dan masih bingung mau mengambil jurusan kuliah apa, kamu bisa mengakses fitur Minat dan Bakat di aplikasi Pahamify. Dengan mengetahui minat dan bakat kamu, kamu pasti akan lebih mudah menentukan jurusan kuliah apa yang sesuai dengan diri kamu. Selain itu, Pahamify juga masih punya diskon promo paket belajar hingga 90% sampai 10 Agustu 2020. Dengan paket belajar ini, kamu bisa menikmati berbagai fitur seperti video belajar, rangkuman, flashcard, bank soal, dan video tips belajar yang bakalan bikin belajar kamu makin seru. Ayo buruan unduh aplikasi Pahamify sekarang!

Penulis: Salman Hakim Darwadi


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *