Beberapa minggu terakhir ini, penjuru dunia disibukkan dengan serbuan corona virus bernama COVID-19. Menurut WHO dalam websitenya, hingga Senin (16 Maret 2020) ini, Virus COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 125.000 orang di seluruh dunia.
Virus yang diduga berasal dari Pasar Huanan di kota Wuhan, Cina, ini telah “melanglang buana” ke banyak negara. Mulai dari negara sesama Asia seperti Korea, Jepang dan Iran, hingga lintas benua ke Eropa (Italia), Amerika dan Australia, hingga akhirnya virus ini tiba di Indonesia.
Pernah kepikiran kenapa dinamakan COVID-19? COVID-19 adalah nama resmi yang diberikan oleh WHO, badan organisasi kesehatan dunia. COVID-19 merupakan singkatan dari kata ‘corona,’ ‘virus’ dan ‘disease.’ Angka 19 di belakangnya mewakili tahun 2019 waktu virus itu pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina.
Berbicara mengenai virus, virus adalah mikroorganisme patogen yang menginfeksi sel makhluk hidup. Dia cuma bisa hidup di dalam sel yang hidup. Bisa dibilang, virus itu selalu “nebeng” dengan sel lain. Sel yang ditebengi ini disebut Sel Inang.
Sel inang yang ditinggali virus ini ada banyak. Mulai dari makhluk hidup ber-sel satu, bakteri, jamur, tumbuhan, hewan hingga manusia. Kalau sel inangnya mati, virus akan mengkristal dan mencari sel inang lain supaya bisa hidup lagi
Nah, virus bukanlah makhluk hidup, loh! Ini karena virus tidak memiliki ciri-ciri yang dimiliki makhluk hidup kayak gak punya sel, metabolisme, ga tumbuh dan berkembang. Saat mengkristal dan belum menemukan sel inangnya, virus merupakan “mikroorganisme” mati. Tapi saat telah menemukan inangnya, dia akan kembali “hidup.”
Terhitung mulai tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa wabah virus corona menjadi pandemi global. Ditetapkannya virus corona sebagai pandemi global dikarenakan penyakitnya sudah menyerang orang dalam jumlah banyak dan terjadi di banyak tempat.
Gejala yang paling umum saat kamu terkena virus COVID-19 adalah munculnya demam, rasa lelah, dan batuk kering.
Beberapa orang bahkan mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare, Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.
Ayo, apa kamu mengalami gejala seperti di atas? Coba deh periksakan ke dokter kalau kamu punya gejala tersebut.
COVID-19 ini akan disebarkan oleh orang yang sudah terjangkit virus ini. Dan penularannya cukup berbeda loh dibanding virus-virus yang sudah pernah ada sebelumnya! Diantaranya adalah.
Sayangnya, hingga kini belum ada vaksin atau obat untuk mengobati COVID-19. Namun, penting bagi kita untuk bisa meredakan gejala-gejalanya
Nah, cara paling efektif melindungi dirimu dari COVID-19 adalah sering mencuci tangan, menutup mulut saat batuk dengan siku yang terlipat atau tisu, dan menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang yang batuk-batuk atau bersin-bersin. Terakhir, kamu harus lebih rajin membersihkan permukaan atau objek di sekitar kamu yang sering disentuh oleh banyak orang.
Pandemi COVID-19 ini pastinya menghambat proses belajar kamu karena sekolah meniadakan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka untuk mengurangi resiko penularan virusnya.
Oleh karena itu, Pahamify sebagai bimbingan belajar online yang berfokus pada pembelajaran di tingkat SMA dan persiapan UNBK , akan dengan senang hati memfasilitasi kegiatan belajar anak melalui sesi Kelas Online Pahamify yang akan dilakukan secara GRATIS!
Kelas Online Pahamify ini akan diadakan setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 14.00 – 16.00 WIB dan akan hadir selama 2 minggu ke depan, sampai kegiatan belajar-mengajar di sekolah kembali diadakan.
Untuk mengaksesnya kamu hanya perlu mengunduh aplikasi pahamify disini. Terus, kamu tinggal pilih deh kelas yang mau kamu ikutin. Ada kelas X dan XI IPA dan IPS.
Untuk kamu yang duduk di kelas XII dan lagi mematangkan diri untuk persiapan UNBK, ada juga kelas yang dihadirkan untuk pembahasan soal UNBK.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir proses pembelajaran kamu berhenti karena pandemi COVID-19. Pahamify akan selalu hadir menemani proses belajar kamu!