Close

January 20, 2022

Kuliah Sastra Indonesia, Lulus Jadi Apa?

Halo, Pahamifren, kenalin aku Ranti, Rockstar Teacher Bahasa Indonesia di Pahamify. Buat kamu yang lagi kepo banget dengan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, aku bakal ngasih tau kamu bagaimana serunya kuliah di jurusan ini. Baca artikel ini sampai selesai, ya.

Pertama kali memilih jurusan ini, aku sering banget dapat pertanyaan julid seperti “Ngapain bahasa sendiri kok dipelajari lagi di kuliah? Nanti lulus jadi apa? Mending belajar bahasa Inggris atau Mandarin aja deh.”

Ya gitu, banyak banget yang memandang sebelah mata jurusan ini. Padahal, prospek kerjanya juga secerah jurusan-jurusan lain kok.

Asalkan kita tau ilmu yang kita pelajari, jurusan apa pun itu, kita pasti tau nantinya akan kerja jadi apa. Jadi, jika sekarang kamu lagi bimbang karena banyak yang tidak setuju dengan jurusanmu, yakinkan mereka dengan kalimat tersebut, ya. Terus, kamu juga harus punya alasan pasti mengapa menginginkan jurusan tersebut.

Untuk kamu yang tertarik dengan jurusan Sastra Indonesia, aku bakal memberi kamu beberapa pertimbangan agar kamu tidak mundur dari jurusan ini cuma karena omongan julid sodara, teman, atau tetangga.

Sekilas tentang Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jika kamu memang sudah suka belajar bahasa dan sastra, semua mata kuliah di jurusan ini tidaklah rumit. Kehidupan perkuliahan juga tak sesibuk di jurusan lain.

Di jurusan ini, kita bisa aktif berorganisasi tanpa harus mengesampingkan kuliah. Apalagi, ada unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang pas banget untuk anak-anak sastra.

Di PTN manapun, kampus Fakultas Ilmu Budaya selalu ada UKM seni atau teater. Mengikuti UKM ini bisa sangat menambah wawasanmu di bidang sastra. Lalu, kamu juga bisa memilih UKM di bidang jurnalistik untuk mengasah kemampuan linguistik.

Intinya, kehidupan kuliah di jurusan bahasa dan sastra Indonesia tak sesibuk yang kamu bayangkan. Kamu masih bisa menggunakan waktumu untuk mengembangkan soft skill, terutama di bidang organisasi.

Prospek Kerja Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Meskipun kuliahnya agak santai, bukan berarti masa depannya suram, ya. Ada 9 profesi menggiurkan yang bisa kamu geluti setelah lulus nanti.

1. Pengajar

Lulusan Sastra Indonesia sangat mungkin untuk menjadi pengajar. Meski tanpa gelar S.Pd., ilmu yang kita pelajari di jurusan ini bisa kita salurkan di bimbel atau privat. Ya mirip-mirip seperti yang aku lakukan sekarang. Hehe. Menjadi salah satu Rockstar Teacher Bahasa Indonesia di Pahamify.

2. Jurnalis

Bercita-cita sebagai jurnalis? Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pilihan yang tepat. Ilmu yang dipelajari selama kuliah akan langsung kamu praktikkan ketika berprofesi sebagai jurnalis. 

Sekilas info, banyak kenalan kakak tingkat atau teman seangkatanku yang berhasil menjadi lulusan sastra Indonesia yang sukses berkat profesinya sebagai jurnalis, lho. Mereka berhasil bergabung dengan media bergengsi atau stasiun Televisi dengan gaji yang selangit. Sungguh menggiurkan, bukan?

3. Penulis Cerita

Selanjutnya, peluang kerja lulusan sastra Indonesia di era milenial adalah sebagai penulis cerita. Sekarang ini, peluang untuk menjadi penulis sangat terbuka lebar, lho.

Sudah taukan apa itu AU (alternative universe) yang ramai sekali di Twitter dan Wattpad? Karya-karya populer dari cerita yang dimuat di media sosial tersebut diangkat menjadi buku, bahkan, ada juga yang diangkat ke layar lebar. Sang penulis cerita pun akan mendapatkan keuntungan berupa royalti.  

Buat kamu yang suka sekali membuat cerita dan percaya diri dengan karyamu, memilih jurusan ini akan bisa mengembangkan bakat menulismu. Siapa tau, nanti giliran ceritamu yang akan dibukukan atau malah dibuat film. Iya, kan?

4. Content Writer

Content writer jika diterjemahkan berarti penulis konten. Fokus seorang content writer adalah membuat tulisan yang informatif terhadap suatu bidang tertentu. Konten yang ditulis tersebut umumnya digunakan untuk mengisi website.

Di era ini, konten menjadi salah satu kunci dalam kesuksesan digital marketing. Melalui konten yang bagus, perusahaan bisa membangun branding atau meningkatkan produk/jasa. Tujuan akhirnya adalah untuk mendatangkan lebih banyak traffic situs web yang kemudian menjadi pengguna barang/jasa.

Karena menjadi inti dalam digital marketing di era ini, lowongan content writer akan selalu ada. Lebih enaknya lagi, kamu bisa mengambil job menulis tanpa harus terikat dengan perusahaan alias sebagai freelance writer. Inilah yang aku lakukan selama kuliah dulu. Itung-itung jadi tambahan uang jajan buat nongkrong, kan? Hehe

5. Copywriter

Meski sama-sama ada embel-embel writer di belakangnya, copywriter dan content writer cukup berbeda, lho. Pembeda utamanya adalah dari sisi tujuannya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, content writer fokus pada sisi informatifnya, sedangkan copywriter lebih fokus pada sisi persuasif.

Seorang copywriter dituntut untuk memiliki skill jualan di atas rata-rata. Pengukuran hasil dari copywriter dihitung dalam jangka pendek. Artinya, setelah sebuah konten dari copywriter itu dirilis, evaluasi akan segera dilakukan terkait efektivitas konten tersebut dalam mempengaruhi pembaca.

6. Digital Marketing

Prospek kerja lulusan bahasa dan sastra Indonesia lainnya adalah digital marketing. Anak-anak sastra umumnya memang dikenal sebagai orang yang kreatif. Oleh karena itu, mereka memang cocok bekerja di bidang ini.

Tugas seorang digital marketer adalah merencanakan pemasaran secara digital dengan memanfaatkan media yang ada, seperti website atau media sosial. Profesi ini juga punya gaji yang sangat tinggi, lho.

7. Editor

Editor yang dimaksud di sini adalah editor naskah, ya. Tugas utamanya adalah menyunting naskah hingga siap naik cetak, baik di penerbitan maupun di media internet.

Karena jurusan bahasa dan sastra Indonesia mempelajari detail terkait penulisan dan kaidahnya, lowongan sebagai editor naskah hanya dibuka untuk lulusan ini. Kamu tidak akan salah jurusan jika bekerja sebagai editor naskah.

Berdasarkan pengalaman, profesi ini lumayan asyik, kok. Melalui naskah yang kamu sunting, kamu bisa belajar banyak pengetauan baru. Jadi, bisa bekerja sekaligus belajar secara gratis.  

8. Leksikografer

Profesi leksikografer mungkin adalah yang paling tidak familiar di antara profesi-profesi lain yang bisa diambil oleh lulusan bahasa dan sastra. Leksikografer adalah ahli perkamusan. Tugas utamanya adalah menulis, menyusun, dan mengedit kamus.

Jujur saja aku tidak memiliki kenalan yang bekerja di bidang ini. Namun, dilihat dari tanggung jawabnya, cukup keren kan berprofesi sebagai ahli kamus? Pekerjaan ini umumnya dibuka oleh penerbitan atau Badan Bahasa di Pemerintahan.

9. PNS

Terakhir, jika ada pertanyaan tentang apakah lulusan sastra Indonesia bisa jadi PNS? Jawabannya tentu saja bisa. Ada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang membutuhkan tenaga ahli lulusan bahasa dan sastra Indonesia.

Selain itu, ada juga Lembaga Ilmu Pengetauan Indonesia yang membutuhkan peneliti-peneliti bahasa dan sastra untuk mengembangkan ilmu pengetauan.Jadi, meskipun aku bukan lulusan sastra Indonesia yang bekerja sebagai PNS, peluang menjadi PNS tetap selalu ada, kok. Kamu hanya perlu berjuang agar lolos seleksi.

Penutup

Setelah membaca prospek kerja lulusan bahasa dan sastra Indonesia, ternyata seru banget, kan? Tentu masih banyak profesi lain yang bisa digeluti oleh lulusan sastra Indonesia.

Sekarang, kamu makin semangat ga untuk kuliah di jurusan ini? Pastikan kamu mendapatkan PTN terbaik, ya.

Meskipun banyak yang bilang kalau persaingan di jurusan ini tak terlalu ketat, bukan berarti kamu bisa bersantai, ya. UTBK sudah di depan mata, nih. Jadi, mari mulai persiapan UTBK bareng Mipi! 

Seakarang ada fitur Pegasus juga lho di Pahamify. Kamu ga perlu lagi bingug belajar persiapan UTBK dari mana. Pegasus bikin belajar jadi efektif dan seru! Pokoknya kamu bakal siap #TaklukkanUTBK!

Penulis: Ranti Alfiani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *