Close

February 11, 2022

Kurang Tidur di Jurusan Arsitektur. Hoax atau Fakta?

Arsitektur menjadi salah satu jurusan favorit di rumpun saintek. Jurusan ini memadukan antara bakat seni dengan keahlian matematika. 

Orang-orang sering mengaitkan jurusan ini dengan kemampuan menggambar. Jika kamu anak IPA suka menggambar, sepertinya kamu cocok untuk masuk jurusan arsitektur.

Namun, apakah dengan modal bisa gambar saja seseorang pasti bisa masuk jurusan arsitektur? Tentu jawabannya adalah tidak. 

Menggambar memang termasuk modal utama. Namun, kemampuan ini bukan menjadi syarat untuk mengambil jurusan arsitektur.

Kamu yang tidak memiliki skill menggambar pun bisa untuk masuk jurusan arsitektur. Syaratnya adalah kamu harus mau belajar karena kemampuan menggambar dan kemampuan lainnya pun bisa dipelajari.

Untuk kamu yang ingin lebih tahu tentang jurusan arsitektur, sambil menyiapkan diri untuk taklukkan UTBK, simak yuk informasi berikut.

Sekilas Tentang Jurusan Arsitektur

Untuk kamu yang tertarik dalam desain bangunan, jurusan arsitektur memang pilihan yang tepat. Arsitektur merupakan sebuah ilmu sekaligus seni dalam merancang dan mendesain bangunan atau struktur. Ilmu yang satu ini akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat dan akan terus berkembang.

Tujuan arsitektur adalah menciptakan sebuah ruang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Rancangan seorang arsitek yang telah belajar arsitektur tentu berbeda dengan rancangan tukang bangunan biasa. 

Mereka tidak hanya mendesain dan membuat bangunan, seorang arsitek juga mempertimbangkan kegunaan, keindahan, dan tentu saja kekokohannya.

Oleh karena itu, ilmu arsitek tidak bisa berdiri sendiri. Ilmu ini juga berhubungan dengan ilmu-ilmu lainnya, seperti fisika, teknologi material, utilitas, estetika, hingga perencanaan kota. Kamu akan mempelajari ilmu-ilmu lain agar bisa menghasilkan desain bangunan yang tepat guna dan juga indah.

Tak jarang, banyak mahasiswa arsitektur sering begadang untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, Apalagi kalau sedanga da tugas membangun maket.  

Kemampuan yang Perlu Dimiliki Ketika Kuliah di Jurusan Arsitektur

Memiliki kemampuan menggambar tentu menjadi modal yang cukup untuk masuk jurusan ini. Namun, seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu yang tidak bisa menggambar pun bisa dan layak untuk masuk jurusan ini.

Yang paling penting ketika masuk jurusan arsitektur adalah ketertarikanmu terhadap seni. Terbiasa berhadapan dengan dunia seni akan membentuk menjadi seseorang yang memiliki selera yang tinggi terhadap seni.

Bagaimanapun, di dunia kerja nanti, kamu tidak hanya akan membuat bangunan yang kokoh dan berguna saja, kan? Kamu juga perlu membuat bangunan yang estetik agar orang-orang betah berada di dalamnya. Jadi, wajib banget buat kamu untuk memiliki selera seni yang tinggi.

Kemudian, kemampuan matematika juga sangat penting. Ketika kuliah nanti, kamu akan dihadapkan pada mata kuliah-mata kuliah yang berhubungan dengan matematika, seperti kalkulus dan matematika arsitektur. Mahir di bidang matematika juga bisa membuatmu survive kuliah di jurusan arsitektur.

Kemudian, seperti yang sudah diketahui bersama, menggambar menjadi syarat masuk jurusan arsitektur yang paling umum. Ketika kuliah nanti, kamu akan mendapatkan tugas-tugas untuk mendesain bangunan. Jadi, jika kamu sudah bisa menggambar, kamu akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri di jurusan ini.

Pada dasarnya, beberapa skill yang sudah disebutkan di atas sangat mungkin untuk dipelajari. Yang paling penting ketika masuk jurusan ini adalah ide dan kreativitas. 

Jurusan arsitektur adalah rumah bagi orang-orang yang kreatif. Selebihnya, kamu hanya perlu tekun, sabar, dan bekerja keras hingga mendapatkan gelar sarjana.  

Prospek Kerja Jurusan Arsitektur

Berkaitan dengan prospek kerjanya, kamu pasti sudah bisa menerka akan jadi apa setelah lulus nanti. Karier utamanya tentu saja adalah menjadi arsitek. Namun, jika tidak menjadi arsitek pun, kamu masih bisa memilih karier lainnya.

Berikut adalah gambaran pilihan pekerjaan yang bisa kamu geluti setelah lulus nanti.

1. Arsitek

Profesi yang satu ini umumnya menjadi tujuan utama orang-orang yang kuliah di jurusan arsitektur. Setelah lulus nanti, kamu bisa menjadi arsitek.

Lalu, di manakah seorang arsitek bekerja? Jawabannya sangat banyak, ya. Kamu bisa bekerja di pemerintahan, seperti Badan Perencanaan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum, atau yang lainnya.

Kamu juga bisa bekerja di perusahaan sebagai architect in house. Saat ini, beberapa perusahaan besar juga memiliki arsitek sendiri, lho. Pertamina dan Bank Indonesia adalah contoh perusahaan yang memiliki architect in house.

2. Konsultan Arsitektur

Tak ingin menjadi seorang arsitek, pilihan karier lainnya adalah sebagai konsultan arsitektur. Kamu bisa memberikan konsultasi kepada perorangan atau perusahaan yang ingin mendirikan gedung atau bangunan.

3. Kontraktor dan Manajemen Proyek

Berbeda dengan seorang arsitek yang bertugas untuk mendesain bangunan, seorang kontraktor bertanggung jawab untuk melakukan semua atau sebagian proses konstruksi. Seorang kontraktor juga bisa sekaligus menjadi manager proyek.

Di dalam masyarakat, kontraktor sering juga disebut sebagai pemborong. Gajinya juga lumayan tinggi, lho.

4. Quantity Surveyor

Pilihan profesi selanjutnya adalah sebagai Quantity Surveyor (QS). Tugas seorang QS adalah mengenal dan memilih bahan bangunan sehingga bisa memberikan masukan atau saran terbaik kepada arsitek.

Setelah desain bangunan selesai dirancang, seorang QS juga bertugas menghitung berapa biaya pembangunan gedung. QS adalah partner bagi para arsitek.  

5. Pendidik dan Peneliti

Ingin menjadi pendidik setelah lulus? Bisa juga, lho. Kamu bisa melanjutkan kuliah S2 agar bisa menjadi dosen. Selanjutnya di bidang penelitian, kamu juga bisa menjadi peneliti, khususnya peneliti di bidang urban development.

Pada intinya, peluang kerja jurusan arsitektur sangat tinggi. Yang perlu kamu pikirkan sekarang adalah bagaimana cara masuk ke jurusan ini. Selebihnya, kamu akan semakin paham bagaimana karier ke depan setelah berhasil masuk ke jurusan ini.

Passing Grade Jurusan Arsitektur di Kampus Terbaik

Sebagai salah satu jurusan favorit, persaingan untuk masuk ke jurusan arsitektur sangat ketat. Oleh karena itu, passing grade jurusan ini pun sangat tinggi. Di kampus-kampus besar, seperti UI, Undip, ITB, dan ITS, kamu perlu nilai minimal 630 untuk bisa lolos di jurusan ini.

Nilai tersebut pun masih perkiraan, ya. Jika ternyata sainganmu memiliki nilai rerata di angka tersebut, passing grade pun bisa naik lagi.

Oleh karena itu, jika memang kamu memiliki minat untuk kuliah di jurusan ini, perjuangkan terus mimpimu, ya. Fokuslah untuk taklukkan UTBK.

Penutup

Setelah mengenal lebih jauh tentang jurusan arsitektur, apakah kamu semakin yakin untuk masuk ke jurusan ini? Jika iya, sekarang saatnya untuk menyusun strategi agar bisa lolos UTBK, ya.

Kamu harus mulai belajar giat demi mengejar passing grade yang lumayan tinggi tersebut. Untuk memudahkanmu, manfaatkan saja fitur PEGASUS di Pahamify, ya. Fitur ini memang dirancang khusus untuk para pejuang UTBK agar bisa meraih kampus impiannya.

Yuk taklukkan UTBK bareng Mipi! Kamu bisa dan layak untuk masuk jurusan arsitektur. Semangat terus pejuang UTBK!

Penulis: Ranti Alfiani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *