Close

September 2, 2021

Bahasa Indonesia Kelas 10: Teks Anekdot, Contoh dan Strukturnya

Apa Yang Dimaksud Dengan Teori Evolusi?

Halo, Pahamifren, pernah membaca atau mendengar cerita singkat yang berisi sindiran tentang fenomena tertentu? Kalau sudah pernah, artinya kamu sudah mengenal teks anekdot. Nah, pada Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 ini, Mipi mau mengajak kamu mengulas lebih jauh tentang materi Teks Anekdot. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

Pengertian Teks Anekdot

Sebelum lebih jauh, ada baiknya kalau kita bahas dulu pengertian teks anekdot. Jadi, anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang mungkin merupakan gambaran kejadian nyata atau sebenarnya. Anekdot bertujuan untuk menyindir atau mengkritik tokoh terkenal atau tokoh penting dan fenomena sosial tertentu.

Biasanya, tema yang diangkat bersifat umum, atau biasa terjadi di sekitar kita. Karena sindiran atau kritik tersebut disajikan dengan humor atau kisah lucu, anekdot dianggap sebagai medium sindiran atau kritik yang tidak kasar atau menyakiti. Kenapa anekdot disebut sebagai gambaran kejadian nyata atau sebenarnya?

Jadi begini, Pahamifren, pada mulanya anekdot berasal dari karya penulis biografi asal Palestina Prima atau Palestina 1 yang bernama Procopius dari Caesarea. Procopius yang merupakan penulis biografi Justinian 1, pernah membuat karya yang berjudul “Anekdot”, yang umumnya diterjemahkan sebagai “Memoar yang Tak Diterbitkan” atau “Kisah Rahasia”. Karya Procopius tersebut umumnya berisi kumpulan insiden singkat tentang kehidupan pribadi istana Bizantium. 

Nah, sejak saat itu kejadian nyata atau sebenarnya dalam anekdot dijadikan landasan untuk menyajikan cerita singkat yang lucu dan menghibur masyarakat. Anekdot dianggap sebagai medium yang mampu menyajikan sindiran dan kritik dengan cara membuka dan mencela kejahatan dari sebuah sistem politik beserta pemimpinnya.

Misalnya, di masyarakat Uni Soviet yang berada di bawah rezim otoritarian pemimpin Uni Soviet, menggunakan anekdot sebagai cara untuk menertawakan kepribadian para pemimpin mereka. 

Lambat laun, materi anekdot diterapkan ke dalam berbagai jenis humor di seluruh dunia. Hingga pada akhirnya, istilah anekdot pun mulai digunakan untuk mengacu kepada cerita humor pendek apa pun tanpa perlu berdasarkan kejadian nyata atau sebenarnya ataupun mengacu kepada biografi seseorang. 

Kejadian nyata dalam anekdot, dijadikan landasan untuk menyajikan cerita singkat yang lucu dan menghibur dengan ditambahi unsur-unsur rekaan. Seiring waktu, tokoh, latar belakang tempat, dan latar belakang waktu sebuah anekdot bisa sepenuhnya hasil rekaan yang digunakan untuk menekankan kritik atau mengungkapkan kebenaran yang lebih umum dari cerita singkat tersebut.

Jadi, kita bisa menyimpulkan kalau batasan anekdot adalah semua cerita singkat atau pendek yang mengungkapkan sindiran atau kritik terhadap tokoh terkenal atau penting dan fenomena sosial tertentu dengan menggunakan humor. 

Isi pokok dari anekdot itu sendiri adalah sindiran atau kritik yang diungkapkan dalam cerita singkat atau pendek tersebut. Sementara fungsi dari anekdot adalah sebagai hiburan atau intermezo yang menyindir atau mengkritik tokoh terkenal atau penting dengan fenomena sosial tertentu yang berkaitan dengan tokoh tersebut. 

Materi teks Anekdot Bahasa Indonesia Kelas 10

Pengertian Teks Anekdot Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian anekdot menurut para ahli yang dapat membantu kamu lebih memahami materi teks anekdot kelas X:

  • Cuddon JA mendefinisikan anekdot sebagai sebuah cerita singkat atau lucu atau menarik yang mungkin menggambarkan kejadian atau peristiwa orang sebenarnya.
  • Dananjaja mendefinisikan anekdot sebagai kisah fiktif lucu mengenai pribadi seorang tokoh atau beberapa tokoh yang benar-benar ada.
  • Gerot dan Wignell menyebutkan bahwa teks anekdot pada umumnya terdiri dari lima bagian atau struktur. Lima bagian tersebut adalah abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
  • Graham menyebutkan bahwa kata anekdot digunakan untuk memaknai kata “joke” dalam bahasa Inggris, yang memiliki makna suatu narasi atau percakapan yang lucu atau “humoris”.
  • Husen mendefinisikan anekdot sebagai istilah untuk menamai humor atau lelucon dalam pengertian umum.
  • Mutiah mendefinisikan anekdot sebagai teks yang berisi mengenai pengalaman seseorang yang tidak biasa. Pengalaman tersebut disampaikan kepada orang lain dengan tujuan menghibur pembaca atau pendengar.
  • Prasetyo mendefinisikan anekdot sebagai cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat, yang menjadi pelaku atau partisipan di dalamnya pun tidak harus orang penting.
  • Setiawan menyebutkan bahwa teks anekdot merupakan cerita narasi ataupun dialog yang lucu dengan berbagai tujuan, baik hanya sekadar untuk hiburan atau senda gurau, sindiran atau kritik secara tidak langsung. Hal-hal yang aneh dan nyeleneh dapat dijadikan humor, sehingga tidak menutup kemungkinan segala hal yang ada di dunia ini bisa dijadikan bahan lelucon.
  • Wachdiah menyebutkan bahwa teks anekdot jika dilihat dari tujuannya untuk memaparkan suatu kejadian atau peristiwa yang telah lewat, anekdot mirip dengan teks recount.
  • Wijana menyebutkan bahwa teks anekdot merupakan teks atau wacana yang bermuatan humor untuk menyindir, bersenda gurau atau mengkritik secara tidak langsung segala macam kepincangan atau ketidakberesan yang tengah terjadi di kalangan masyarakat penciptanya.

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Nah, agar pemahaman kamu mengenai materi teks anekdot semakin baik, kamu perlu mengetahui ciri-ciri teks anekdot. Berikut adalah ciri-ciri yang biasa terdapat dalam sebuah teks anekdot:

  • Teks anekdot bersifat lucu dan menghibur.
  • Teks anekdot ditujukan untuk mengkritik atau menyindir.
  • Teks anekdot bisa berdasarkan kejadian nyata atau sebenarnya, tetapi juga bisa sepenuhnya hasil rekaan (imajinasi).
  • Teks anekdot biasanya menceritakan kejadian mengenai orang terkenal atau orang penting, tetapi juga bisa mengenai kejadian sehari-hari di sekitar kita.
  • Teks anekdot memiliki pesan berupa kritik atau sindiran.

Struktur Teks Anekdot

Agar kamu semakin menguasai materi teks anekdot, kamu juga perlu tahu struktur teks anekdot. Teks anekdot memiliki struktur sebagai berikut:

  • Abstrak, bagian pendahuluan teks anekdot yang memberikan gambaran umum mengenai cerita singkat tersebut.
  • Orientasi, bagian teks anekdot yang memberikan gambaran mengenai latar belakang alasan cerita singkat tersebut terjadi, yang menjadi penyebab utama terjadinya krisis. Pada bagian ini, cerita mengarah pada krisis, konflik, atau peristiwa utama yang terjadi pada tokoh-tokoh di dalam cerita.
  • Krisis, bagian teks anekdot yang mengungkapkan pokok masalah atau inti masalah dalam cerita singkat tersebut. Pada bagian dalam teks anekdot inilah yang mengandung humor atau kekonyolan yang mengundang tawa pembaca atau pendengar cerita singkat tersebut.
  • Reaksi, bagian teks anekdot yang mengungkapkan penyelesaian masalah dalam cerita teks anekdot. Reaksi ini dapat berupa sikap menertawakan atau mencela.
  • Koda, bagian penutup teks anekdot, yang dapat dapat berbentuk komentar, persetujuan, ataupun penjelasan dari cerita tersebut. Keberadaan koda dalam teks anekdot merupakan opsional, jadi bisa ada ataupun tidak ada.

Kaidah Bahasa Teks Anekdot

Setelah kamu mempelajari pengertian teks anekdot beserta ciri dan strukturnya, dalam materi anekdot kelas 10 ini, kamu perlu memahami juga kaidah bahasa teks anekdot. Kaidah bahasa dalam teks anekdot meliputi:

  • Teks anekdot mengandung kata atau frasa yang menyatakan peristiwa masa lalu, misalnya “kemarin”, “beberapa saat yang lalu”, “tahun lalu”, “dua tahun yang lalu”, dan lain sebagainya.
  • Teks anekdot mengandung kalimat retoris, misalnya “Bagaimana bisa aku mengabaikan kamu?”. “Apakah kamu tidak memiliki hati nurani?”, atau “Mana mungkin aku melakukan itu?”.
  • Teks anekdot menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu, misalnya ”setelah”, “sementara”, “sesudah”, “sejak”, “tatkala”, “apabila”, “bila”, “hingga”, dan lain sebagainya.
  • Teks anekdot mengandung kata kerja aksi, misalnya “memakan”, “mengambil”, “menaiki”, “mencemari”, “membaca”, dan lain sebagainya.
  • Teks anekdot mengandung kalimat perintah, misalnya “Tolong ambilkan berkas itu!”, “Tolong tutup pintunya!”, “Cepat kemari!”, dan lain sebagainya.
  • Teks anekdot mengandung kalimat seru, misalnya “Cantiknya gadis itu!”, “Bejat sekali koruptor itu!”, “Wah banyak sekali uangmu!”, dan lain sebagainya.

Cara Penyajian Teks Anekdot

Kaidah kebahasaan materi teks enekdot mengandung frasa, kalimat retoris, kalimat seru dan kata kerja.

Teks anekdot dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu narasi dan dialog. Berikut adalah contoh teks anekdot berbentuk narasi:

Pada suatu malam, seorang anggota DPR sedang makan di sebuah rumah makan Padang. Tanpa sengaja, seorang pelayan yang sedang membawa piring lauk tersandung kaki meja di belakang meja anggota DPR tersebut sehingga kuah tunjang yang dibawanya tumpah ke baju anggota DPR tersebut. Sambil melotot, anggota DPR itu memaki pelayan tersebut, “Heh! Kamu enggak punya otak?! Lihat kemeja saya jadi kotor begini!” Sambil menundukkan kepalanya, pelayan tersebut menjawab, “Maaf, Pak. Kebetulan otaknya sudah habis dari tadi sore.”

Contoh teks anekdot berbentuk dialog berdasarkan bentuk narasi tadi adalah sebagai berikut:

Pada suatu malam, seorang anggota DPR sedang makan di sebuah rumah makan Padang. Tanpa sengaja, seorang pelayan yang sedang membawa piring lauk tersandung kaki meja di belakang meja anggota DPR tersebut sehingga kuah tunjang yang dibawanya tumpah ke baju anggota DPR tersebut.

Anggota DPR: “Heh! Kamu enggak punya otak?! Lihat kemeja saya jadi kotor begini!”

Pelayan: “Maaf, Pak. Kebetulan otaknya sudah habis dari tadi sore.”

Nah, itulah pembahasan Materi Teks Anekdot Bahasa Indonesia kelas 10. Semoga artikel ini menambah pemahaman kamu mengenai teks anekdot, ya, Pahamifren. Buat kamu yang ingin mendapatkan akses materi belajar menarik lainnya, kamu bisa mengunduh aplikasi bimbingan belajar online Pahamify di sini.

Khusus buat kamu yang lagi ngambis masuk PTN impian, kamu bisa mencoba fitur Live Class Pahamify dan latihan soal UTBK di fitur try out online gratis ini. Jangan lupa, cek juga informasi promo menarik lainnya di sini https://pahamify.com/paket-belajar/, ya.

Penulis: Salman Hakim Darwadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *