Selain unsur intrinsik, sebuah novel juga memiliki unsur ekstrinsik, temen-temen. Apa itu unsur ekstrinsik? Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur pembentuk novel yang berada di luar novel tersebut. Kenapa kita mesti pelajari unsur ekstrinsik? Ini dilakukan supaya kita bisa lebih memahami makna cerita yang terkandung dalam sebuah novel, karena proses penciptaan novel turut dipengaruhi kondisi-kondisi tertentu yang ada saat novel tersebut ditulis oleh pengarangnya. Apa aja, sih, unsur ekstrinsik itu? Yuk, kita pelajari bersama-sama.
A. Latar Belakang Masyarakat
Latar belakang masyarakat saat novel ditulis oleh pengarang turut memengaruhi novel tersebut karena faktor-faktor yang ada dalam lingkungan masyarakat tempat pengarang hidup turut memengaruhi pemikiran pengarang dan, dengan demikian, turut memengaruhi karya-karyanya. Latar belakang masyarakat ini dapat berupa:
1. Ideologi Suatu Negara
Ideologi negara tempat pengarang hidup turut memengaruhi novel yang ditulisnya karena dua hal. Pertama, bisa saja novel yang ditulis seorang pengarang selaras atau sesuai dengan ideologi negaranya karena ia menyetujui dan menganut ideologi tersebut. Kedua, bisa saja novel yang ditulis oleh seorang pengarang tidak selaras atau berbeda dengan ideologi negaranya. Oleh karena itu, novel yang ditulis oleh pengarang tersebut mengandung kritik-kritik terhadap ideologi yang dianut negaranya, sesuai dengan ideologi yang dianut oleh pengarangnya.
2. Kondisi Politik Suatu Negara
Pengarang yang baik akan bersikap kritis terhadap kondisi politik negaranya. Oleh karena itu, novel yang ditulisnya akan menjadi sebuah respon atau kritik terhadap kondisi politik yang terjadi di negaranya. Contohnya novel Saman dan Larung karya Ayu Utami, kedua novel tersebut mengkritik kondisi politik Orde Baru yang otoriter dan represif.
3. Kondisi Ekonomi Suatu Negara
Kondisi ekonomi ini juga turut memengaruhi lahirnya novel. Sebuah novel bisa menggambarkan kondisi ekonomi sebuah negara pada suatu waktu dan lokasi tertentu, sesuai dengan cerita yang terkandung di dalamnya.
4. Kondisi Sosial Suatu Negara
Kondisi sosial ini biasanya tergambar dari situasi sosial yang melingkupi kehidupan tokoh utama dan tokoh-tokoh lainnya dalam sebuah novel. Oleh karena itu, dengan membaca sebuah novel, kita juga jadi bisa tahu kondisi sosial suatu negara pada saat novel tersebut lahir.
B. Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang juga turut memengaruhi novel yang ditulisnya karena biasanya menggambarkan pandangan atau pemikiran penulis mengenai masalah-masalah yang ia ceritakan dalam novelnya. Dengan mempelajari latar belakang pengarang, kita juga jadi bisa mengetahui motivasi pengarang saat menulis novelnya. Latar belakang pengarang ini mencakup beberapa faktor, yaitu:
1. Riwayat hidup pengarang
Riwayat hidup pengarang merupakan biografi pengarang tersebut secara keseluruhan. Dengan mempelajari riwayat hidup pengarang, kita bisa menganalisa faktor apa saja yang memengaruhi pandangan dan jalan pikir pengarang mengenai novel yang ia tulis berdasarkan pengalaman-pengalaman hidupnya.
2. Kondisi psikologis pengarang
Kondisi psikologis pengarang saat ia menulis novel juga turut memengaruhi cerita yang ia buat. Suasana hati pengarang saat menulis sebuah novel biasanya akan tergambar pula dalam novel yang ia tulis.
3. Aliran sastra pengarang
Aliran sastra ini akan memengaruhi bentuk dan gaya kepenulisan pengaran dalam novelnya. Oleh karena itu, bila kita mempelajari aliran sastra yang dianut pengarang, kita bisa lebih mudah memahami makna novel yang ditulisnya.
C. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Novel
Nah, unsur ekstrinsik novel yang terakhir adalah nilai-nilai yang terkandung dalam novel, temen-temen. Nilai-nilai ini adalah sebagai berikut:
1. Nilai Agama
Nilai-nilai dalam novel yang berkaitan dengan agama.
2. Nilai Sosial
Nilai sosial merupakan nilai yang bisa kita pelajari dan pahami dari interaksi tokoh utama novel dengan tokoh-tokoh lainnya, interaksi tokoh utama novel dengan lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
3. Nilai Moral
Nilai-nilai yang terkandung dalam novel, yang berkaitan dengan akhlak, budi pekerti atau nilai baik dan buruk yang dapat diterima secara umum, mengenai sikap, perbuatan, kewajiban, dan lain sebagainya. Nilai moral dalam novel dapat bersifat baik maupun buruk.
4. Nilai Budaya
Nilai budaya merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan kebiasaan, adat istiadat dan tradisi suatu masyarakat.
Sekarang kamu udah paham apa saja yang menjadi unsur ekstrinsik sebuah novel. Jadi, nanti kamu bisa menganalisa sendiri unsur ekstrinsik yang ada dalam novel yang kamu baca. Kalau kamu masih pengen belajar banyak mengenai unsur ekstrinsik atau materi pelajaran lainnya, buruan kamu buka Google Play atau App Store, terus kamu unduh, deh, aplikasi Pahamify. Ayo, tunggu apalagi? Buruan unduh dan langganan Pahamify, ya, temen-temen!