Close

August 18, 2021

Rangkuman Live Class Biologi: Reaksi Anabolisme

Rangkuman Kelas Online Biologi: Reaksi Anabolisme

Halo Pahamifren, siapa nih yang sudah pernah ikut materi Live Class Pahamify di channel YouTube? Bagaimana keren kan materi yang disampaikan? Nah, buat Pahamifren yang belum pernah menonton videonya, kali ini Mipi akan mengulas kelas online Pahamify untuk materi Live Class Biologi tentang Reaksi Anabolisme. Jadi, simak artikel ini sampai selesai ya!

Mekanisme Reaksi Katabolisme dan Anabolisme

Sebelum lebih jauh membahas reaksi anabolisme, sebaiknya kamu memahami dulu tentang konsep dasarnya. Jadi, di dalam tubuh setiap makhluk hidup, berlangsung suatu proses kimia. Proses tersebut dinamakan katabolisme dan anabolisme. Reaksi kimia ini bertujuan untuk mengubah dan menggunakan senyawa kimia di sekitar untuk mempertahankan hidup.

Anabolisme adalah kebalikan dari katabolisme. Katabolisme terjadi ketika reaksi kimia mengurai senyawa kompleks menjadi senyawa  sederhana,  dengan cara mengambil elektronnya untuk menghasilkan energi supaya sel dapat bekerja. 

Sedangkan Anabolisme terjadi ketika reaksi kimia yang menyusun senyawa sederhana, menjadi senyawa kompleks untuk membangun tubuh. Proses ini melibatkan proses reduksi, yaitu mekanisme kimia yang menyebabkan diperolehnya satu atau lebih elektron oleh suatu zat.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan Anabolisme dan Katabolisme mempunyai ciri – ciri  sebagai berikut:

Apa itu reaksi anabolisme? bagaimana mekanisme katabolisme dan anabolisme, temukan pembahasannya di Kelas Online Pahamify.

Ciri-Ciri Anabolisme:

  • Merupakan reaksi penyusunan 
  • Substrat berupa senyawa sederhana 
  • Hasil reaksi berupa senyawa kompleks
  • Memerlukan energi
  • Bersifat endoterm
  • Dapat dicontohkan dengan reaksi fotosintesis maupun kemosintesis

Ciri-Ciri Katabolisme:

  • Merupakan reaksi pemecahan atau penguraian 
  • Substrat berupa senyawa kompleks 
  • Hasilnya berupa senyawa yang lebih sederhana 
  • Menghasilkan energi
  • Bersifat eksoterm
  • Dapat dicontohkan dengan reaksi respirasi aerob maupun anaerob

Contoh Reaksi Anabolisme 

Bagaimana Pahamifren, sampai di sini sudah mulai jelas kan? Selanjutnya, ketika proses reaksi anabolisme terjadi, jaringan sel dalam tubuh mengalami pertumbuhan. Agar lebih mudah, kamu bisa menemukan contoh reaksi anabolisme yang terjadi di sekitar kita, sebagai berikut:

Fotosintesis

Ada yang tahu apa itu fotosintesis? Ya, benar sekali, fotosintesis merupakan suatu proses pengubahan zat-zat anorganik, karbondioksida dan  air oleh klorofil (pigmen hijau daun yang terdapat pada tumbuhan), menjadi zat- zat organik dan karbohidrat dengan bantuan cahaya. Reaksi kimia pada fotosintesis digambarkan sebagai: CO2  ( Karbon Dioksida ) + H2O( air) + cahaya matahari  = C6H12O6 ( glukosa).

Proses fotosintesis terjadi di organel sel yang disebut Kloroplas yang biasanya ditemukan pada tumbuhan. Adapun struktur dari kloroplas adalah sebagai berikut :

  • Memiliki membran rangkap yaitu membran luar dan membran dalam. 
  • Di dalam kloroplas terdapat  cairan yang disebut dengan stroma yang digunakan untuk menyimpan hasil fotosintesis
  • Terdapat tilakoid yang merupakan struktur berbentuk kantong datar berisi klorofil
  • Terdapat tumpukan tilakoid yang disebut grana
  • Tilakoid di dalamnya berongga, rongga tilakoid disebut lumen tilakoid

Proses fotosintesis berlangsung melalui 2 tahap yaitu:

  • Reaksi Terang 

Reaksi terang terjadi di grana dengan tujuan untuk membentuk ATP yang berasal dari energi cahaya sebagai sumber energi dan NADPH melalui proses fotofosforilasi yaitu proses pembuatan ATP (Adenosin Triposfat) dari ADP (Adenosin Diposfat) dari P1 (fosforilasi ) menggunakan energi yang berasal dari cahaya ( foto).

  • Siklus Calvin 

Siklus Calvin  terjadi di Stroma dengan tujuan untuk mereduksi CO2 ( karbondioksida) menjadi C6H12O6 (Glukosa) dengan  bantuan ATP dan NADPH yang berasal dari reaksi terang. 

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses Fotosintesis

Ada beberapa ilmuwan yang berusaha meneliti terkait dengan adanya proses fotosintesis dengan beberapa percobaan, diantaranya adalah :

Percobaan Ingenhousz

Pada percobaan Ingenhousz berlangsung sederhana yaitu dengan cara meletakan tumbuhan air yaitu tumbuhan hydrilla verticillata. Tumbuhan tersebut diletakkan didalam gelas beker yang diisi air lalu ditutup bagian atasnya dengan cerobong Tabung yang berisi tumbuhan dibiarkan di tempat yang disinari cahaya sehingga yang terjadi adalah di bagian atas cerobong muncul gelembung yang berupa oksigen. Dengan percobaan tersebut menunjukan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen.

Pahamify - Jaringan Tumbuhan

Percobaan Sachs 

Percobaan ini dilakukan dengan cara merebus daun di air mendidih dengan tujuan agar sel-sel  daun mati dan dinding sel menjadi lunak atau layu. Selanjutnya daun direbus dengan alkohol agar klorofilnya larut sehingga daun tidak lagi berwarna hijau.

Daun lalu dicuci dengan air yang mengalir lalu ditetesi larutan iodin dan yang terjadi warna daunnya berubah menjadi ungu. Dari percobaan tersebut menunjukan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air.

Percobaan Engelmann

Percobaan Engelmann menggunakan media Alga hijau yang disinari dengan panjang gelombang yang berbeda yaitu dibiasi warna ungu dan merah. Alga hijau tersebut didekatkan dengan bacteri aerob yaitu bakteri yang membutuhkan oksigen sehingga yang terjadi bakteri tersebut berkumpul dan mendekat ke tempat yang terdapat banyak oksigen. Hal itu disebabkan karena semakin banyak oksigen maka proses fotosintesis terjadi semakin cepat.

Spektrum Aksi 

Percobaan ini menggunakan spectrum aksi  yaitu kurva yang dapat menunjukan seberapa cepat laju fotosintesis. Kurva tersebut dipasang  gelombang yang berbeda dengan pantulan warna ungu, hijau, biru dan merah  nah, cara mengetahui laju fotosintesis adalah dengan melihat berapa banyak oksigen yang dihasilkan sehingga semakin banyak oksigen yang yang dihasilkan maka laju fotosintesis semakin cepat.

Dari beberapa percobaan diatas dapat diambil kesimpulan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis diantaranya adalah:

  • Konsentrasi Karbondioksida 

Bagi tumbuhan karbondioksida memiliki peranan penting dalam mempercepat fotosintesis.

  • Air 

Bagi tumbuhan air merupakan salah satu unsur dalam fotosintesis. Selain itu air berguna untuk proses transpirasi bagi tumbuhan. 

  • Cahaya

Cahaya merupakan salah satu unsur dalam proses fotosintesis. Cahaya yang dilihat atau dibutuhkan tumbuhan tergantung dari intensitas cahaya, panjang gelombang cahaya dan lamanya penyinaran.

  • Klorofil 

Klorofil atau zat hijau daun berfungsi sebagai katalisator dalam proses fotosintesis. Jadi klorofil ini adalah faktor yang menentukan lambat atau cepatnya fotosintesis mengalir pada tumbuhan. 

  • Unsur Hara 

Unsur hara terdiri dari mineral atau bahan organik yang diserap oleh akar dari dalam tanah. Unsur hara berfungsi sebagai metabolisme dalam tumbuhan.

  • Suhu

Suhu merupakan faktor penentu cepat atau lambatnya proses fotosintesis terbentuk. Jika terlalu panas maka laju dari penguapan akan menjadi lambat, sedangkan jika terlalu dingin maka air akan jadi beku sehingga unsur hara tidak dapat mencapai daun untuk menciptakan proses fotosintesis.

Nah itu dia ulasan kelas online dari materi Live Class Biologi: Reaksi Anabolisme. Semoga bisa menjadi referensi belajarmu ya. Kamu juga bisa mengakses materi Live Class yang menarik lainnya di channel YouTube Pahamify ini, lho!

Buat kamu yang ingin meningkatkan nilai rapor di semester ini, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi UTBK SBMPTN, kamu juga bisa mengakses paket Live Class premium di link ini Pahamifren.

Tunggu apalagi, yuk download aplikasi pembelajaran daring Pahamify di link ini, dan manfaatkan fitur-fitur kerennya. Jangan lupa, cek juga info paket belajar dan promo menarik dari Pahamify di https://pahamify.com/paket-belajar/ ya!

Penulis: Alya Rizkia Zahra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *