Close

May 20, 2021

Sosiologi Kelas 10: Perilaku Menyimpang, Sikap Anti Sosial, dan Pengendalian Sosial

Sosiologi - Masalah Sosial di Masyarakat

Pahamifren, di era modern seperti sekarang, kamu tentu sering mendengar atau melihat fenomena menyimpang yang terjadi di masyarakat. Misalnya saat di sekolah, siapa di antara kamu yang pernah melihat atau mengalami bullying, tawuran dan sejenisnya? Nah, pada materi Sosiologi Kelas 10 ini, Mipi mau mengajak kamu membahas tentang perilaku menyimpang dan sikap anti sosial yang terjadi di masyarakat. Jadi, simak artikel ini sampai selesai ya!

Pengertian Perilaku Menyimpang 

Agar lebih mudah memahami tentang perilaku menyimpang, ada beberapa pendapat dari para ahli sosiologi yang mengemukakan tentang pengertian dari perilaku menyimpang, antara lain:

  • Menurut James Vender Zender 

Perilaku menyimpang adalah perilaku yang dianggap sebagai hal tercela dan diluar batas-batas  toleransi oleh sejumlah besar orang.

  • Menurut Bruce J.Cohen 

Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kelompok masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

  • Menurut Robert M.Z. Lawang 

Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku tersebut.

  • Menurut Paul B. Horton 

Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

Nah Pahamifren, dari berbagai pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa  perilaku menyimpang adalah perilaku yang  tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Ketimpangan sosial menjadi salah satu penyebab perilaku menyimpang dalam masyarakat

Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang

Nah, setelah mengetahui pengertian perilaku menyimpang, kamu tentu sudah mencari tahu apa sih yang menyebabkan perilaku menyimpang di masyarakat? 

Menurut Kartono Kartini dalam buku Patologi Sosial 2: Kenakalan Remaja (2014), perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Faktor Internal

Faktor ini terjadi dari dalam individu itu sendiri, misalnya gangguan emosional, gangguan jiwa, hingga tingkat religiusitas yang rendah. Orang dengan tingkat pengendalian emosi yang rendah umumnya tidak dapat menentukan tindakan terbaik dari masalah yang dihadapinya.

Hal ini juga terjadi pada individu dengan tingkat religiusitas yang kurang, mereka cenderung tidak mengindahkan aturan dan norma yang berlaku tanpa memikirkan akibatnya.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal berasal dari luar individu, satu di antara fenomena pemicu penyimpangan sosial yang paling sering ditemui adalah anak yang mengalami broken home, pendidikan yang kurang tepat sasaran, atau kondisi lingkungan yang buruk. Misalnya seseorang yang hidup dalam keluarga broken home. 

Seseorang dengan latar belakang seperti ini, cenderung memiliki perangai yang negatif, perilaku yang kasar dan sering melanggar aturan. Hal ini dilakukan demi melupakan atau melampiaskan permasalahan yang sedang dihadapinya.

Sikap Anti  Sosial

Itulah beberapa penjelasan tentang perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat. Selanjutnya, mari kita bahas tentang sikap anti sosial yang sering terjadi di kalangan masyarakat.

Pengertian Sikap Anti Sosial 

Sikap Anti Sosial adalah sikap atau perilaku seseorang yang secara sadar atau tidak sadar tidak dapat menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial dalam masyarakat.

Contoh Sikap Anti Sosial 

Di masyarakat Sikap Anti Sosial memiliki konotasi yang negatif dalam pengaruhnya terhadap stabilitas dan ketertiban hidup bermasyarakat. Berikut adalah contoh sikap anti sosial yang sederhana yang sering terjadi di tengah masyarakat:

  • Melanggar aturan lalu lintas.
  • Membuang sampah sembarangan. 
  • Vandalisme. 
  • Penyalahgunaan narkoba. 
  • Perilaku yang kasar.
Pendidikan dan lingkungan yang kurang baik juga menjadi penyebab perilaku menyimpang dan sikap anti sosial.

Dari contoh diatas, jelas bahwa seseorang yang memiliki sikap anti sosial dalam melakukan tindakannya tidak mempertimbangkan penilaian dan keberadaaan orang lain maupun masyarakat secara umum. Mereka seringkali mengabaikan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat.

Pengendalian Sosial

Pahamifren, dengan meningkatnya fenomena perilaku menyimpang yang semakin meluas ke seluruh lapisan masyarakat tentunya hal tersebut tidak bisa dibiarkan terus menerus terjadi karena akan semakin meresahkan masyarakat dan mengganggu ketentraman serta ketertiban dalam masyarakat.

Nah, untuk mengatasi perilaku menyimpang dan sikap anti sosial di masyarakat tidak merebak luas dan tidak semakin berkembang dibutuhkan pengendalian sosial dalam masyarakat. Pengendalian sosial adalah upaya yang bisa dijadikan alternatif untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial.

Pengertian Pengendalian Sosial 

Pengendalian sosial adalah suatu mekanisme untuk mengarahkan anggota masyarakat dalam menjalankan nilai dan norma sosial yang berlaku. Pengendalian sosial tersebut bertujuan agar masyarakat dapat mengurangi terjadinya perilaku menyimpang dan sikap anti sosial bahkan untuk menghilangkan penyimpangan sosial.

Cara Melakukan Pengendalian Sosial

Berikut ini cara pengendalian sosial yang dilakukan masyarakat untuk mencegah perilaku menyimpang dan sikap anti sosial.

Cara Persuasif 

Cara ini merupakan cara yang dilakukan tanpa kekerasan tapi dengan cara menasehati, menghimbau atau membimbing agar tidak melakukan penyimpangan dalam masyarakat. Contohnya: melalui seminar, konseling, poster atau iklan layanan masyarakat.

Cara Koersif

Cara ini dilakukan dengan kasar, paksaan  atau kekerasan baik secara fisik atau psikis. Cara ini merupakan cara terakhir setelah beberapa cara yang dilakukan tidak berhasil. Biasanya cara ini menimbulkan reaksi negatif dari berbagai pihak. Contohnya: penertiban oleh dinas terkait, razia lalu lintas dan sidak.

Cara Sosialisasi 

Cara sosialisasi merupakan pengendalian sosial yang dilakukan dengan menciptakan kebiasaan dan menata nilai dan norma sejak dini.

Melalui Penekanan Sosial 

Cara ini dipakai untuk mengendalikan tingkah laku anggota masyarakat. Ini dilakukan agar setiap orang berperilaku yang sama di masyarakat.

Nah Pahamifren, itulah pembahasan Materi Sosiologi Kelas 10 mengenai Perilaku Menyimpang, Sikap Anti Sosial dan Pengendalian Sosial. Semoga bisa menjadi referensi untuk melengkapi materi pelajaran yang sedang kamu pelajari ya.

Persebaran materi TKA Saintek UTBK

Bagi kamu yang ingin mendapatkan akses materi pelajaran SMA yang menarik lainnya kamu bisa mengunduh aplikasi Bimbingan Belajar Online Pahamify. Ada ratusan materi belajar berbasis Gamifikasi yang bisa kamu pelajari. Dijamin proses belajarmu lebih mudah dan menyenangkan.

Buat kamu yang lagi ngambis masuk PTN favorit, kamu juga bisa mencoba Try Out  UTBK dari Pahamify secara gratis lho. Lihat informasi tentang Try-Out disini https://tryout.pahamify.com/

Nah buat kamu pejuang PTN yang ingin masuk Universitas Indonesia, kamu bisa mempersiapkan diri lewat Paket Simak UI dari Pahamify.  Ada berbagai latihan soal Simak UI yang lengkap dengan pembahasan dan prediksi Simak UI 2021. Lihat informasi lengkapnya di Link ini ya https://pahamify.com/simak-ui/

Jangan lupa juga untuk melihat informasi promo menarik lainnya di https://www.pahamify.com/promo

Penulis: Alya Rizkia Zahra 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *