Close

May 27, 2020

Bantu Anak Mencegah Kerusakan Mata Akibat Penggunaan Gawai Berlebihan

Cara Menjaga Kesehatan Mata selama Belajar Online di Rumah

Perkembangan teknologi digital yang semakin canggih membuat keberadaan gawai dalam kehidupan anak-anak kita semakin tidak terelakkan. Gawai seperti ponsel pintar, laptop, dan tablet juga perlahan menjadi bagian dari proses pembelajaran mereka, baik di sekolah ataupun di rumah. Laptop, misalnya, tidak hanya digunakan untuk mengetik tugas sekolah dan mengakses informasi yang mereka butuhkan untuk tugas tersebut, tetapi juga digunakan untuk memposting tugas sekolah yang harus mereka publikasikan di blog mereka. Ponsel pintar dan tablet juga dapat mereka gunakan untuk belajar sendiri di rumah dengan sistem pembelajaran elektronik (e-learning) yang kini semakin populer.

Sekalipun manfaat dari gawai ini sangat positif untuk pembelajaran mereka, acapkali akses komunikasi, hiburan, dan media sosial yang ada di gawai membuat anak-anak kita lupa waktu saat menggunakan gawai mereka. Mereka bisa terlalu asyik berjam-jam menonton film, membuka media sosial, main aplikasi permainan daring (game online), dan berkomunikasi dengan teman-teman sebaya mereka. Hal inilah yang perlahan dapat membuat kesehatan mata anak-anak kita menurun. Apalagi pandemi global virus korona yang terjadi saat ini juga turut meningkatkan penggunaan gawai anak-anak kita di rumah. Kebijakan berdiam di rumah dan jaga jarak fisik, mengharuskan anak-anak belajar di rumah dengan perantara gawai mereka. Oleh karena itu penting bagi kita, para orang tua, untuk membantu mencegah kerusakan mata anak kita akibat penggunaan gawai secara berlebihan. 

Nah, kali ini Pahamify mau bagi-bagi tips yang bisa orang tua terapkan di rumah untuk menjaga kesehatan mata anak-anak dari penggunaan gawai secara berlebihan. Apa saja tipsnya? Yuk, kita simak bersama!

Membatasi Waktu Penggunaan Gawai

Hal yang paling penting untuk dilakukan untuk mencegah kerusakan mata anak akibat penggunaan gawai secara berlebihan, tentu saja dengan membatasi waktu penggunaan gawai mereka selama di rumah. Tentu saja ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan karena kita tidak bisa mengawasi aktivitas mereka secara terus-menerus atau saat mereka berada di kamar mereka. Paling tidak, kita bisa menyiasatinya dengan menerapkan peraturan tidak ada gawai saat berkumpul dengan keluarga. Misalnya, saat di meja makan, semua anggota keluarga diwajibkan menaruh gawai masing-masing sampai waktu makan selesai. 

Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan membiasakan meluangkan waktu berkumpul bersama keluarga untuk melakukan berbagai kegiatan positif yang tidak melibatkan gawai sama sekali. Misalnya, berolahraga bersama, memasak bersama, mendengarkan musik dan bernyanyi bersama, atau berkumpul di ruang keluarga untuk mengobrolkan berbagai hal tanpa menyetel televisi. Berbagai kegiatan positif ini bukan hanya dapat mengurangi waktu penggunaan gawai anak-anak kita, tetapi juga semakin mempererat ikatan keluarga kita di rumah.

Tentu saja dalam menerapkan peraturan pembatasan waktu penggunaan gawai ini, penting bagi kita, orang tua, menjadi contoh untuk anak-anak kita. Jangan sampai kita yang membuat aturan, tapi kita juga yang melanggar aturan tersebut di depan anak-anak kita. Bila ada hal yang penting dan mendesak yang perlu dikomunikasikan melalui gawai kita, seperti masalah kerjaan, komunikasikan terlebih dahulu dengan anak-anak agar mereka dapat mengerti dan menerima alasan kita terpaksa menggunakan gawai saat berkumpul dengan mereka.

Konsumi Makanan yang Baik Untuk Kesehatan Mata

Dengan membiasakan anak mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi vitamin A, C, E, zinc, selenium, lutein, dan asam lemak omega-3, kita dapat mencegah kerusakan mata anak secara alami. Vitamin A bisa kita dapatkan dari wortel yang memiliki kandungan beta-karoten yang tinggi. Beta-karoten dalam wortel ini akan diubah tubuh kita menjadi vitamin A, yang tidak hanya berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melainkan juga membantu menjaga kesehatan mata, fungsi penglihatan, dan kesehatan kulit kita. Dengan mengonsumsi satu buah wortel berukuran sedang, kita sudah mendapatkan sekitar 5.000 IU vitamin A untuk tubuh kita.

Untuk memenuhi asupan vitamin C, selain mengonsumsi buah jeruk, kita juga bisa mengonsumsi brokoli, kubis, dan paprika. Selain mengandung vitamin C, ketiga makanan ini juga mengandung antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel-sel mata kita. Sementara vitamin E bisa kita dapatkan dari kacang-kacangan, seperti kacang almond, pistachio, walnut, dan lain-lain. Selain mengandung vitamin E, kacang-kacangan juga mengandung asam lemak omega-3 yang juga baik untuk kesehatan mata kita. Untuk asupan asam lemak omega-3, makanan laut adalah sumber terbaik yang bisa kita masukkan dalam menu makan keluarga kita. Selain dapat meningkatkan fungsi penglihatan, omega-3 juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan cukup efektif dalam mengatasi sindrom mata kering.

Memeriksakan Kesehatan Mata Secara Rutin

Upaya yang tak kalah pentingnya dalam menjaga kesehatan mata anak kita adalah dengan memeriksakan kesehatan mata anak kita secara rutin dua tahun sekali ke dokter spesialis mata. Dengan pemeriksaan rutin ini, kita bisa mencegah dan menangani gangguan mata yang mungkin diderita oleh anak kita secepat mungkin. Semakin cepat masalah gangguan mata terdeteksi oleh dokter spesialis mata, maka semakin cepat pula gangguan tersebut dapat teratasi.

Demikianlah tips dari Pahamify yang dapat Bapak dan Ibu terapkan di rumah untuk membantu mencegah kerusakan mata anak akibat penggunaan gawai berlebih. Semoga dapat membantu, ya. Kalau tips supaya anak makin rajin belajar dan tidak sibuk sama media sosial atau aplikasi hiburan di gawai mereka, Bapak dan Ibu bisa meminta mereka mengunduh aplikasi Pahamify di gawai mereka. Dijamin proses belajar mereka di rumah jadi semakin seru dan mengasyikkan!

Penulis: Salman Hakim Darwadi


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *