Manusia itu adalah makhluk yang tidak akan lepas dengan interaksi sosial. Kemanapun kita pergi dan bertemu makhluk sosial lainnya, interaksi menjadi hal yang biasa terjadi. Tanpa interaksi mungkin manusia akan menjalani hidup yang lempeng. Semua bentuk-bentuk interaksi yang berlangsung pastinya dapat memengaruhi keberlangsungan hidup.
Dalam ilmu sosiologi, terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang interaksi sosial. Interaksionisme Simbolik, Definisi Situasi dan Dramaturgi.
Interaksionisme simbolik
Teori ini dikemukakan oleh George Herbert Mead. Menurutnya interaksi yang dilakukan manusia adalah dengan menggunakan simbol-simbol atau tanda-tanda yang memiliki makna. Ada 3 pokok pikiran dalam interaksionisme simbolik
- Manusia bertindak (act) terhadap sesuatu (thing) atas dasar makna (meaning). Contohnya ketika upacara, kita berdiri tegak menghormati (act) sang saka merah putih (thing) atas dasar rasa nasionalisme (meaning).
- Makna yang dimiliki berasal dari interaksi sosial antar individu.
- Makna diperlakukan atau diubah melalui suatu proses penafsiran yang digunakan orang dalam menghadapi sesuatu yang dijumpainya
Teori Definisi Situasi
Menurut William I. Thomas, manusia tidak langsung bereaksi ketika mendapatkan rangsangan dari luar. Tindakan individu selalu didahului dengan tahap penilaian dan pertimbangan. Jadi rangsangan yang didapatkan, diseleksi terlebih dahulu melalui proses penafsiran situasi atau pembuatan definisi yang kemudian menghasilkan sebuah makna.
Teori ini terbagi menjadi 2, ada yang dihasilkan secara spontan dan ada yang dibuat oleh masyarakat, keluarga, teman dan komunitas.
Teori Dramaturgi
Teori ini yang dikemukakan oleh Erving Goffman ini melihat bahwa kehidupan sosial itu seperti pertunjukan dalam pentas seni. Menurut teori ini interaksi sosial berlangsung secara belakang panggung (backstage) dan depan panggung (front stage). Interaksi yang terjadi akan berbeda ketika manusia berada di belakang panggung dan depan panggung.
Seperti contohnya pesepakbola yang terlihat tegas dan galak dalam menghadapi lawan di lapangan, ketika pulang ke rumah dia menjadi orang yang lembut dan periang sesaat bertemu dengan anak dan istri yang selalu menunggu kehadirannya di tempat tinggal.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk-bentuk interaksi sosial ini dibagi menjadi dua, ada yang asosiatif dan ada pula yang disosiatif.
Bentuk interaksi sosial yang tergolong asosiatif adalah yang dapat mendukung seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Macam-macam interaksinya adalah sebagai berikut:
1. Kerjasama (cooperation)
Usaha antar individu atau antar kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
2. Akomodasi (accommodation)
Proses penyesuaian diri individu/kelompok manusia yang semula saling bertentangan sebagai upaya mengatasi ketegangan.
3. Asimilasi (assimilation)
Perubahan yang dilakukan (umumnya) secara sukarela dan ditandai oleh upaya untuk mengurangi perbedaan dalam masyarakat dengan mempercepat kesatuan untuk mencapai tujuan bersama.
4. Akulturasi (acculturation)
Proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian dari kebudayaan suatu kelompok.
Sedangkan bentuk interaksi sosial yang selanjutnya adalah disosiatif. Bentuk interaksi ini lebih mengarah ke hal yang bertentangan dan memicu ke arah berlomba untuk mencapai tujuan tertentu. Macam-macam interaksinya adalah sebagai berikut:
1. Persaingan
Proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu.
2. Kontraversi
Suatu pertentangan atau perbedaan pendapat terhadap suatu masalah yang bertentangan dan memiliki pandangan yang bersebrangan
3. Pertikaian
Proses sosial sebagai bentuk lanjut dari kontravensi. Disini perselisihan semakin terbuka, pertikaian makin tajam, jadi muncul amarah, benci, dan berbagai emosi negatif.
Materi mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial dibahas lebih lengkap lagi di aplikasi belajar online Pahamify. Di situ kamu bisa belajar lebih lengkap lagi bagaimana contoh-contoh dari berbagai bentuk interaksi sosial, dan apa saja yang perlu dipelajari dalam materi terkait.
Download dan langganan aplikasi belajar Pahamify supaya kamu bisa belajar lebih jauh lagi mengenai interaksi sosial antar individu dan antar kelompok di mata pelajaran Sosiologi yang disampaikan secara lengkap dan seru. Jajal juga pemahaman kamu mengenai materi yang sudah dipelajari lewat Tryout UTBK Online Pahamify yang secara rutin dilaksanakan tiap bulannya.