Close

June 26, 2020

Contoh Soal & Pembahasan TPS UTBK: Pengetahuan & Pemahaman Umum [2]

Halo Pahamifren! Selama karantina di rumah, apa aja kegiatan yang kamu lakuin? Ada yang jadi rajin olahraga biar semakin sehat dan bugar? Pasti juga di antara kamu ada yang banyak ngabisin waktu main game kan? Pokoknya apapun kegiatan kamu selama karantina, jangan lupa untuk belajar juga ya!

Terutama kamu yang lagi nyiapin UTBK nih. Belajar jadi hal yang harus disempetin supaya persiapan kamu makin matang ketika menghadapi UTBK nanti. Apalagi, UTBK tahun ini yang diuji cuma TPS aja. Perlu banget buat kamu mempelajari soal-soal yang kaya gimana aja yang bakal keluar di UTBK, salah satunya adalah soal dengan jenis pengetahuan & pemahaman umum.

Makanya, pahamify mau kasih kamu contoh dan pembahasan soal TPS UTBK jenis pengetahuan & pemahaman umum supaya kamu bisa ngenalin soalnya kaya gimana sekaligus buat bahan latihan. Langsung aja yuk kita pelajarin bareng lewat contoh soal di bawah ini!


Perhatikan teks berikut dengan saksama!

Masa kejayaan tambak bandeng di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa sejak 1970-an perlahan musnah. Ombak yang mengikis garis pantai atau disebut abrasi menjadi musababnya. Di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, belasan hektar tambak bandeng kini rata air. Sumber pendapatan tergerus. Sekitar 2.000 kepala keluarga mengungsi ke daratan lebih tinggi. Perihal sama terjadi di Demak, Jawa Tengah. Satu dusun penghasil bandeng tinggal kenangan. Tiada yang tersisa kecuali satu keluarga bersikeras bertahan di tengah abrasi. Sementara di Tuban, Jawa Timur, ombak perlahan menelan wilayah daratan di hadapannya.

Pada 2016, garis pantai sepanjang 13.682 km persegi rusak. Setahun berikutnya, garis pantai sepanjang 12.882 km persegi menghadapi keadaan yang sama. Kemusnahan tambak adalah awal dari ancaman yang lebih serius dari abrasi. Hilangnya mata pencaharian, tempat tinggal, hingga rusaknya ekosistem di daerah pesisir menjadi catatan besar yang harus diwaspadai semua pihak. Bencana iklim yang memengaruhi suhu permukaan laut berkontribusi terhadap kekuatan angin yang dibawa ombak. Abrasi sangat bergantung pada proses sedimentasi wilayah pesisir.

Selain faktor gelombang laut, manusia juga bisa menyebabkan abrasi. Ketimpangan ekosistem laut akibat eksploitasi besar-besaran terhadap terumbu karang dan ikan laut serta penambangan pasir turut menciptakan efek buruk dari abrasi. Badan Informasi Geospasial tidak memiliki data konkret mengenai luas daratan di sepanjang pesisir Pantai Utara Jawa yang terkikis ombak. Begitu pula mengenai garis waktu abrasi yang mengikis daratan Pulau Jawa; ia hanya bertumpu perkiraan, sekitar tahun 2000-an. Sementara para pakar enggan menyebut pesisir utara Jawa bakal tenggelam dalam periode waktu tertentu. Menurut mereka, abrasi di satu titik biasanya diikuti akresi atau penumpukan sedimen di satu tempat terdekat dari wilayah yang terkikis. Meski begitu, peneliti biologi dari Universitas Diponegoro Semarang, Jafron Asiq Hidayat, menemukan fenomena bahwa akresi di pesisir Jawa Tengah belakangan terjadi lebih lambat ketimbang abrasi.

Studi terbaru Climate Central memprediksi air laut akan meninggi 20 hingga 30 sentimeter pada 2050, menyebabkan permukiman-permukiman yang dihuni sekitar 23 juta penduduk di kawasan pesisir Indonesia, termasuk DKI Jakarta, tenggelam. Ancaman ini merupakan efek parah dari emisi karbon, juga kenyataan ada sekitar 1 miliar penduduk menghuni permukiman-permukiman berada 10 meter di bawah air laut ketika gelombang ombak pasang.

Adi Purwananda, peneliti oseanografi dan perubahan iklim global dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, menyatakan dampak ganas dari abrasi akan berbeda di masing-masing wilayah pesisir karena ada perbedaan muka tanah di sepanjang garis pantai utara Jawa. “Tergantung topografi, ketinggian muka tanah di tiap kota. Tidak bisa digeneralisasi bahwa semua punya potensi tenggelam, misalkan pada 2050. Tidak segampang itu,” katanya. Sebuah riset yang turut disusun oleh peneliti abrasi utara Jawa dari Badan Informasi Geospasial, Ratna Sari Dewi, menyebut tambak ikan maupun udang berkontribusi terhadap perubahan topografi tanah di sekitar pesisir. Salah satunya terkait pilihan masyarakat menebang pohon bakau demi membuat areal pertambakan.

Sumber: https://tirto.id/krisis-iklim-menelan-kehidupan-di-pantai-utara-jawa-et3S

1. Ide pokok paragraf pertama bacaan di atas adalah…

a. Musnahnya tambak bandeng.
b. Penyebab musnahnya tambak bandeng.
c. Mengikisnya garis pantai.
d. Ombak yang menelan wilayah.
e. Musnahnya tambak menggerus pendapatan.

2. Kata eksploitasi pada paragraf 3 berlawanan makna dengan…

a. Eksplorasi
b. Restorasi
c. Pemerasan
d. Pendayagunaan
e. Penguasaan

3. Kata emisi memiliki beberapa makna, kecuali…

a. Pancaran
b. Pemancaran cahaya, panas, atau elektron
c. Pembiasan
d. Pengeluaran (surat berharga seperti saham, obligasi) oleh perusahaan pada saat perusahaan yang bersangkutan memerlukan tambahan modal
e. Pengeluaran mata uang logam atau kertas oleh bank sentral

Pembahasan

1. Ide pokok adalah masalah utama yang dibahas dalam suatu paragraf. Salah satu cara untuk menentukan ide pokok adalah melihat inti bahasan, masalah apa yang dibicarakan dalam sebuah paragraf. Dalam paragraf pertama, intinya membahas mengenai musnahnya tambak bandeng. Sementara itu, penyebab dan dampaknya musnahnya tambak merupakan kalimat penjelas yang menjelaskan ide pokok.

Jadi jawaban yang tepat adalah A. Musnahnya tambak bandeng.

2. Menurut KBBI, kata eksploitasi memiliki arti pengusahaan; pendayagunaan: pemanfaatan untuk keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan.

Sehingga kata yang memiliki lawan makna dengan kata eksploitasi adalah kata restorasi yang memiliki arti pengembalian atau pemulihan ke keadaan semula ; pemugaran.

Maka, jawaban yang benar adalah B. Restorasi

3. Kata emisi memiliki beberapa makna. Dalam KBBI, kata emisi memiliki makna pada beragam bidang, seperti makna umumnya, makna dalam bidang fisika, ekonomi, dan keuangan. Berikut daftar maknanya.

  1. Makna umum: ‘pancaran’
  2. Fisika: ‘pemancaran cahaya, panas, atau elektron dari suatu permukaan benda padat atau cair; pemancaran’
  3. Ekonomi: ‘pengeluaran (surat berharga seperti saham, obligasi) oleh perusahaan pada saat perusahaan yang bersangkutan memerlukan tambahan modal’
  4. Keuangan: ‘pengeluaran mata uang logam atau kertas oleh bank sentral’

Jadi, makna yang tidak sesuai adalah makna pembiasan pada opsi C.

Nah, kalau kamu mau belajar lebih banyak soal TPS pengetahuan dan pemahaman umum, kamu bisa ikutan tryout online UTBK Pahamify yang diadain secara rutin. Selain kamu bisa pelajarin soal-soalnya, kamu bisa mematangkan persiapan dalam menghadapi UTBK nanti!

Kalau kamu mau belajar bisa banget nih pake aplikasi Pahamify. Kamu bisa belajar lewat video-video pembelajaran keren yang bikin kamu cepet ngerti. Selain itu, Pahamify juga punya beragam fitur yang cocok banget buat bangun dan ningkatin prestasi belajar kamu. Yuk download dan berlangganan sekarang juga biar bisa nikmatin semua fitur dari Pahamify secara lengkap!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *