Close

April 26, 2021

Geografi Kelas 10 – Hidrosfer, Pengertian, Siklus dan Fungsinya

Geografi kelas 10: Apa yang Dimaksud dengan Hidrosfer

Pahamifren, di antara kamu tentu sudah pernah mendengar istilah hidosfer kan? Nah, pada Materi Geografi Kelas 10 ini, Mipi mau mengajak kamu untuk membahas apa yang dimaksud dengan hidrosfer, termasuk unsur dan fungsinya. Simak artikel ini sampai selesai ya!

Apa yang Dimaksud dengan Hidrosfer?

Secara etimologis, hidrosfer berasal dari bahasa Yunani “hydor” dan “sphaira”, Pahamifren. “Hydor” memiliki arti air, sementara “sphaira” memiliki arti lapisan. Jadi, apa yang dimaksud dengan hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi. Sekalipun hidrosfer bumi sudah ada sejak sekitar 4 miliar tahun, tapi lapisan air ini terus berubah bentuk. 

Perubahan bentuk lapisan air di bumi ini terjadi karena penyebaran dasar laut dan pergeseran benua yang menata kembali daratan dan lautan yang ada di bumi. Hidrosfer yang ada di bumi ini meliputi sungai, danau, lautan, samudera, air tanah, salju atau gletser, waduk, dan uap air yang ada di lapisan udara. 

Siklus Hidrologi

Siklus hidrologi merupakan bagian terpenting dari hidrosfer. Melalui siklus hidrologi air yang ada di permukaan bumi mengalami proses peredaran atau daur ulang secara berurutan. Proses daur ulang ini terjadi terus-menerus karena pemanasan sinar matahari yang menyebabkan air di seluruh permukaan bumi menguap. 

Apa yang dimaksud dengan hidrosfer? Bagaimana fungsi hidrosfer dalam kehidupan kita, dan apa saja kandungan unsur hidrosfer yang kalian ketahui?

Saat uap air ini mencapai ketinggian tertentu, temperatur uap air akan semakin menurun dan mengalami kondensasi. Setelah proses kondensasi terjadi, uap air akan menjadi titik-titik air yang kemudian akan jatuh ke bumi sebagai hujan.

Siklus hidrologi dibagi menjadi tiga, yaitu:

Siklus Hidrologi Pendek

Dalam siklus hidrologi pendek, air akan mengalami proses daur ulang dalam waktu yang relatif cepat atau singkat. Siklus ini biasanya terjadi di laut saat air laut mengalami penguapan (evaporasi) karena sinar matahari. Uap air dari hasil evaporasi ini kemudian naik sampai ketinggian tertentu dan mengalami kondensasi sehingga berubah menjadi awan. 

Saat awan yang terbentuk dari hasil kondensasi semakin besar dan berat, akan terjadi hujan di atas laut. Air yang turun saat hujan kemudian akan kembali ke laut dan akan mengalami proses daur ulang lagi.

Siklus Hidrologi Sedang

Siklus hidrologi sedang merupakan kondisi saat air laut yang menguap karena kondensasi tertiup angin hingga membentuk awan di atas daratan. Saat hujan jatuh di daratan, hujan tersebut menjadi air darat yang mengalir melalui parit, selokan, sungai, rawa, dan danau yang kemudian akan mengalir kembali ke laut. 

Siklus Hidrologi Panjang

Siklus hidrologi panjang merupakan proses daur ulang air yang membutuhkan waktu paling lama. Siklus ini terjadi terjadi karena uap air laut terbawa angin, kemudian membentuk awan di atas daratan sampai ke pegunungan tinggi. 

Saat awan tersebut berada di pegunungan tinggi, air akan jatuh sebagai kristal es atau salju, kemudian membentuk gletser yang bergerak atau meleleh dan mengalir ke sungai, hingga akhirnya kembali mengalir ke laut lagi. 

Unsur-Unsur Hidrologi

Unsur-unsur utama dalam proses siklus hidrologi adalah sebagai berikut:

Evaporasi 

Air di permukaan bumi, baik yang di daratan maupun laut, berubah menjadi uap air yang tidak terlihat di atmosfer karena panas dari sinar matahari. Selain itu, ada yang dinamakan transpirasi, yang merupakan proses pengeluaran uap air dari daun-daun tanaman. Dalam sehari, tanaman dapat melepaskan uap air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang dapat ditahan di dalam tubuh tanaman tersebut. 

Dalam setahun, ada sekitar 95.000 mil kubik air yang menguap ke angkasa. Hampir 80.000 mil kubik air yang menguap tersebut berasal dari lautan. Sementara daratan, danau, sungai, lahan yang basah, dan dari transpirasi daun tanaman hidup menghasilkan 15.000 mil kubik uap air. Seluruh proses ini disebut sebagai evapotranspirasi.

Kondensasi

Saat uap air naik hingga ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi, uap air tersebut akan mengalami pendinginan, sehingga terjadi perubahan wujud menjadi embun, titik-titik air, salju, dan es karena proses kondensasi. Kumpulan dari embun, titik-titik air, salju, dan es ini merupakan pembentuk kabut dan awan yang ada di langit.

Presipitasi

Saat kumpulan embun, titik-titik air, salju, dan es di awan semakin banyak dan membuat awan tersebut semakin besar dan berat, maka semua kumpulan tersebut akan berubah menjadi hujan atau salju. Presipitasi dalam pembentukan hujan, salju, dan hujan batu (hail) berasal dari kumpulan awan. 

Awan-awan ini mengelilingi dunia, diatur oleh arus udara yang ada di langit. Air yang jatuh dari awan-awan ini akan dipengaruhi oleh suhu udara yang ada di sekitarnya. Misalnya, saat awan bergerak ke pegunungan tinggi, maka awan tersebut akan dingin dan jatuh sebagai hujan, salju, atau hujan batu (hail), bergantung pada suhu udara yang ada di sekitarnya.

Pahamify - Jaringan Tumbuhan

Infiltrasi (Perkolasi)

Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi, khususnya daratan, akan meresap ke tanah dengan cara mengalir secara infiltrasi atau perlokasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan bebatuan. Air yang meresap ini kemudian akan mencapai muka air tanah (water table) dan menjadi air bawah tanah.

Surface Runoff

Air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah karena aksi kapiler. Dengan adanya pergerakan ini, air akan kembali masuk ke sistem air permukaan, baik yang mengalir seperti sungai ataupun tergenang seperti rawa, waduk, dan danau. Saat sebagian air bawah permukaan terkumpul dan mengalir, air ini akan membentuk sungai dan mengalir ke laut.

Jenis-Jenis Hidrosfer

Berdasarkan jenisnya, hidrosfer dibagi menjadi lima, yaitu:

Perairan Darat

Perairan darat adalah jenis air tawar yang bersumber dari tanah dangkal di permukaan bumi serta berbagai air yang ada di danau atau sungai.

Perairan Laut

Perairan laut adalah jenis air asin yang bersumber dari permukaan bumi dan berada di perairan yang asin. Perairan laut ini mencakup semua air yang ada di laut.

Perairan Sungai

Perairan sungai adalah jenis air tawar yang selalu mengalir dari sumbernya menuju muara di laut. Perairan sungai biasanya menyatu dengan air sungai yang lebih besar, yang bersumber dari limpasan mata air tanah.

Air Tanah

Air tanah adalah jenis air yang ada di wilayah jenuh di bawah permukaan tanah, yang meresap melalui celah-celah atau pori-pori tanah dan bebatuan. Air tanah biasanya ada di bawah gurun atau di bawah tanah yang tertutup lapisan salju.

Rawa

Rawa merupakan jenis tanah basah yang digenangi air karena letaknya yang relatif rendah dan ditumbuhi berbagai macam tanaman dan rerumputan.

Fungsi Hidrosfer

Apa saja fungsi hidrosfer yang kalian ketahui? Apa yang dimaksud dengan hidrosfer?

Setelah kamu memahami siklus hidrologi beserta unsur-unsurnya dan jenis-jenis hidrosfer, kamu juga perlu tahu, nih, apa saja fungsi dari hidrosfer. Sebagai sumber kehidupan, hidrosfer memiliki beberapa fungsi, yaitu:

Bagian Terpenting dari Makhluk Hidup

Sekitar 75% sel makhluk hidup tersusun dari air. Oleh karena itu, hidrosfer memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Tanpa adanya hidrosfer, seluruh makhluk hidup yang ada di bumi tidak akan dapat hidup. Bumi akan gersang dan tidak dapat ditinggali.

Mengatur Iklim

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, air membutuhkan waktu untuk menguap dan kembali menjadi air saat turun hujan. Siklus hidrologi ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengatur iklim yang ada di bumi. Saat air mengalami evaporasi dan kondensasi dalam siklus hidrologi, hidrosfer turut mengatur suhu yang ada di bumi. 

Menyediakan Habitat di Bumi

Hidrosfer juga memiliki fungsi yang sangat penting dalam menyediakan habitat bagi makhluk hidup yang ada di bumi, Pahamifren. Tanpa adanya hidrosfer, ikan-ikan tidak memiliki habitat di bumi dan tumbuhan yang ada di hutan hujan tropis juga tidak dapat tumbuh dengan baik. 

Memenuhi Kebutuhan Manusia

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sangat membutuhkan air. Baik itu untuk kebutuhan tubuh manusia seperti minum dan mandi, maupun untuk keperluan rumah tangga seperti mencuci pakaian, mencuci peralatan makan dan masak, membersihkan rumah, dan lain sebagainya. Air juga berfungsi menghasilkan listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). 

Nah, itulah pembahasan Materi Geografi Kelas 10 mengenai apa yang dimaksud dengan Hidrosfer. Semoga bisa menjadi referensi belajar kamu, ya. Khusus untuk kamu yang ingin mendapatkan akses berbagai materi belajar SMA menarik lainnya, kamu bisa mengunduh aplikasi Pahamify di sini.

Jangan lupa juga untuk melihat informasi promo menarik lainnya di https://pahamify.com/promo/, ya.

Penulis: Salman Hakim Darwadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *