Close

March 27, 2020

Resensi Buku

Resensi Buku

Apakah kamu suka membaca buku? Menurut berbagai penelitian, membaca buku tidak hanya berguna untuk menambah pengetahuan, lho. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa membaca buku, baik fiksi maupun non fiksi, dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Membaca buku diibaratkan sebagai senam mental bagi otak dengan menstimulasi proses pemikiran dan mengaktifkan kinerja otak. Sebagian penelitian juga menyarankan membaca buku untuk mencegah penyakit alzheimer.

Sayangnya, tidak semua buku sesuai dengan selera baca kita. Untuk itu, kita perlu membaca review buku terlebih dahulu sebelum membeli buku agar tidak menjadi kaum penimbun buku yang “beli sekarang, baca kapan-kapan”. Nah, review buku disebut juga resensi. Resensi ini biasa kita temukan pada media-media baik cetak maupun online.

Resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere, atau revidere yang berarti mengulas kembali. Seperti asal namanya, resensi adalah sebuah ulasan mengenai karya seni, baik buku, film ataupun karya seni drama. Resensi tersebut meliputi kelebihan, kekurangan, maupun informasi-informasi menarik lainnya yang diperoleh dari karya seni tersebut.

Resensi memiliki beberapa tujuan, di antaranya

  1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang di resensi.
  2. Memberikan gambaran kepada pembaca dan penilaian umum dari sebuah karya secara ringkas.
  3. Memberikan masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi, substansi, cara penulisan buku.
  4. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
  5. Menguji kualitas buku dan membandingkan terhadap karya lainnya.

Untuk dapat menulis resensi dengan benar, kamu harus memahami dulu unsur-unsur resensi. Secara garis besar, resensi buku memiliki beberapa unsur :

1. Identitas

Hal pertama yang harus diketahui dari sebuah resensi adalah identitas buku. Identitas buku meliputi judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, hingga jumlah halaman. Identitas buku dapat dituliskan sebagai berikut

Judul buku : Perahu Kertas

Pengarang : Dewi Lestari (Dee)

Tahun terbit : 2010

Jumlah halaman : 444 halaman

2. Ikhtisar

Ikhtisar adalah rangkuman yang menjelaskan isi buku secara ringkas berdasarkan pokok-pokok isi buku. Terdapat perbedaan rangkuman dalam resensi buku fiksi dan non fiksi. Pada buku fiksi, rangkuman ditentukan berdasarkan keadaan ataupun peristiwa-peristiwa penting yang diceritakan dalam buku tersebut. Sementara pada buku non fiksi, rangkuman ditentukan berdasarkan intisari-intisari buku tersebut.

3. Kepengarangan

Sosok pengarang sering dijelaskan dalam resensi pada buku. Hal itu terutama berkaitan dengan latar belakang, keahlian, sikap-sikap, dan karya-karyanya. Bagian kepengarangan ini dijelaskan secara ringkas dan umumnya tidak melebihi satu paragraf.

4. Keunggulan dan Kelemahan

Pada buku fiksi, keunggulan dan kelemahan dalam resensi dapat berkaitan dengan unsur-unsur buku tersebut, seperti tema, penokohan, alur, dan gaya bahasa. Sementara pada buku non-fiksi, keunggulan dan kelemahan dalam resensi dapat berkaitan dengan topik-topik bahasan tiap babnya.

Lalu, bagaimana caranya menulis resensi buku yang baik? Berikut langkah-langkah untuk menulis resensi.

1. Memahami dasar-dasar resensi buku

Sebelum resensi ditulis, penulis atau peresensi hendaknya memahami dasar-dasar resensi, seperti tujuan penulis buku tersebut menulis buku, tujuan resensi tersebut ditulis, serta karakteristik pembaca. Hal ini untuk memudahkan peresensi untuk menulis resensi sesuai dengan karakter buku yang diresensi.

2. Nilai buku

Kegiatan meresensi buku pada hakikatnya melakukan penilaian terhadap buku. Menilai berarti mengulas, mempertimbangkan, mengkritik, dan menunjukkan kelebihan-kelebihan serta kekurangan-kekurangan buku secara bertanggung jawab dengan mengajukan dasar-dasar atau argumen terhadap pendapatnya, dan kriteria-kriteria yang dipergunakan untuk membentuk pendapatnya itu, serta data yang meyakinkan (dengan menyajikan kutipan-kutipan yang tepat dan relevan).

Akan tetapi, sasaran penilaian (organisasi, isi, bahasa, dan teknik) tersebut cenderung sulit diterapkan secara teknis. Hal yang patut diperhatikan sebaiknya tidak menggunakan salah satu unsur untuk menilai keseluruhan buku.

Oleh karena itu, sebaiknya bandingkan buku yang akan diresensi dengan karya-karya sejenis, baik yang ditulis oleh pengarang itu sendiri maupun yang ditulis oleh pengarang lain.

3. Bahasa resensi buku

Bahasa resensi biasanya singkat, padat, dan jelas. Pemilihan karakter bahasa yang digunakan disesuaikan dengan karakter pembaca yang akan menjadi sasarannya.

Pemilihan karakter bahasa berkaitan erat dengan masalah penyajian tulisan. Misalnya, tulisan yang runtut kalimatnya, ejaannya benar, tidak panjang lebar dan tidak ada kesalahan redaksi.

Di samping itu, penyajian tulisan resensi bersifat padat, singkat, mudah ditangkap, menarik, dan enak dibaca. Tulisan yang menarik dan enak dibaca artinya enak dibaca oleh pembaca. Kita perlu membiasakan diri membaca resensi itu dengan menempatkan diri sebagai pembaca.

Nah, lalu resensi ini digunakan untuk apa? Selain sebagai pertimbangan pembaca dalam membeli atau membaca suatu buku, resensi juga memiliki berbagai manfaat lain.

1. Sebagai bahan pertimbangan

Seperti yang telah disebutkan, resensi memberikan gambaran kepada calon pembaca mengenai isi buku tersebut secara singkat. Ulasan yang ada pada resensi dapat menjadi pertimbangan calon pembaca untuk membeli buku tersebut.

2. Sarana promosi buku

Umumnya, buku yang diresensi adalah buku yang baru saja terbit. Sehingga, resensi menjadi sarana yang umum digunakan penulis untuk mempromosikan bukunya dan menarik minat pembaca.

3. Pengembangan kreativitas

Seperti yang sudah diketahui, semakin sering menulis, semakin berkembang pula kreativitas menulis. Oleh karena itu, menulis resensi dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan kreativitas menulis.

4. Nilai ekonomis

Beberapa media, baik cetak maupun online memberikan insentif kepada peresensi yang resensinya dimuat. Beberapa penerbitan pun juga memberikan berupa insentif atau buku kepada peresensi yang resensi terbitannya dimuat di media. Menarik, bukan?

Ternyata, resensi tidak hanya memberikan informasi mengenai buku, namun juga punya nilai ekonomis, ya. Apakah kamu tertarik untuk menulis resensi? Kalau kamu masih penasaran, kamu bisa membaca penjelasan yang lebih detail mengenai resensi yang tentunya dibahas lebih lengkap dan seru melalui video pembelajaran di aplikasi belajar online Pahamify.

Yuk, download dan langganan Pahamify sekarang!

Penulis: Alivia Awin


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *