Pahamifren, siapa nih yang sudah siap ikut seleksi penerimaan mahasiswa baru? Buat kamu yang ingin masuk PTN favorit, tentu sudah mempersiapkan diri menghadapi UTBK SBMPTN 2021 kan? Begitu juga buat kamu yang ingin mendaftar di jalur SNMPTN.
Apa pun jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang akan kamu pilih nantinya, kamu tentu harus memiliki bekal informasi yang cukup. Nah, kali ini Mipi akan memberikan informasi tentang apa saja hal baru yang ada di SNMPTN, UTBK dan SBMPTN 2021. Yuk simak artikel ini sampai selesai ya!
Perbedaan SNMPTN 2020 dan 2021
Sebelum membahas perbedaan UTBK dan SBMPTN tahun 2021 dengan tahun 2020, kita bahas dulu perbedaan jalur SNMPTN 2020 dan 2021, ya. Mengingat, jalur masuk PTN yang satu ini lebih awal dilaksanakan. Ada tiga hal yang berbeda dari SNMPTN tahun 2021 dengan tahun 2020, di antaranya:
Tidak Semua Siswa Terinput
Mulai tahun 2021, data siswa dari Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) akan dimasukkan ke dalam bagian data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Kamu bisa cari tahu cara mendaftar akun LTMPT di artikel ini.
Hanya siswa yang sesuai status akreditasi sekolah yang akan diinput nilainya di PDSS. Dalam artian, tidak semua siswa akan terinput dan bisa mengikuti SNMPTN 2021. Tujuan LTMPT membuat ketentuan ini untuk meningkatkan efisiensi dalam tahapan seleksi SNMPTN 2021.
Jadi, pastikan kamu mengingat informasi ini ya, Pahamifren. Dengan begitu, kamu tidak asal bertanya pada orang-orang yang pernah mengikuti SNMPTN karena persyaratannya pun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kuota Setiap Sekolah Berbeda-beda
Di tahun 2021, akan ada pengumuman kuota untuk masing-masing sekolah secara terbuka. Ketentuan kuota tersebut bisa diambil dari akreditasi masing-masing sekolah dan jumlah siswa kelas paralel (IPA, IPS, Bahasa). Hal ini tidak ada pada seleksi tahun 2020.
Maka dari itu, pihak LTMPT sendiri mengimbau pihak sekolah untuk mengecek kembali setiap data siswa. Jika ada kesalahan sebaiknya segera diperbaiki karena itu berpengaruh terhadap penetapan kuota masing-masing sekolah.
Menariknya, setelah kuota diumumkan pihak LTMPT, sekolah bisa menentukan siapa saja siswa yang bisa mengikuti SNMPTN, lho! Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, ya.
Contohnya, sekolah A dapat kuota 40 orang untuk SNMPTN, tapi ada dua orang yang bersekolah di luar negeri dan tidak mengambil SNMPTN tersebut. Maka, kuotanya tetap 40 orang, tetapi sekolah yang menentukan pengganti dua orang tersebut.
Pilihan Program Studi Bersyarat
Perbedaan lainnya pada SNMPTN 2020 dan 2021 adalah program studi yang bersyarat. Pada SNMPTN 2021, apabila kamu memilih dua program studi, maka salah satu program studi tersebut harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan sekolah asalnya.
Tapi, jika memilih satu program studi, kamu dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun. Selain itu, pilihan program studi tersebut disarankan tidak lintas minat. Misalnya, kelas paralel IPS sebaiknya tidak mengambil jurusan kuliah Saintek, dan sebaliknya. Jadi, sebaiknya kamu segera menentukan program studi dan PTN yang akan kamu pilih dengan baik sesuai dengan ketentuan ini.
Perbedaan UTBK dan SBMPTN 2020 dengan 2021
Buat Pahamifren yang ngambis ke PTN favorit, simak informasi tentang seleksi penerimaan mahasiswa baru lewat jalur UTBK SBMPTN 2021. Ada empat perbedaan utama dalam UTBK dan SBMPTN 2021, antara lain:
Tidak Semua Membuat Akun Baru
Tahapan pertama yang harus kamu lakukan untuk mengikuti UTBK atau seleksi penerimaan mahasiswa baru SBMPTN adalah membuat akun LTMPT dan mendaftar melalui akun tersebut. Pada tahun 2021, bagi yang sudah punya akun, khususnya angkatan 2019/2020 tidak perlu membuat akun baru lagi.
Pendaftar yang perlu membuat akun baru hanya kamu yang akan lulus di tahun ajaran 2021. Adapun, registrasi akun LTMPT sudah bisa kamu lakukan mulai 4 Januari 2021 hingga 1 Februari 2021. Catat tanggalnya baik-baik ya, Pahamfiren.
Ada Tes Kompetensi Akademik (TKA)
Jika pada tahun 2020, Tes Kompetensi Akademik (TKA) ditiadakan, maka pada tahun 2021, LTMPT kembali menyertakan TKA dalam UTBK 2021. Jadi, semua kelompok ujian, baik Soshum, Saintek, Campuran akan diuji dengan TPS dan TKA.
Secara tidak langsung, materi yang diujikan juga semakin banyak untuk UTBK 2021. Tapi jangan khawatir, kalau kamu sering latihan soal dan mengikuti try out UTBK 2021, pasti kamu bisa menguasai TPS dan TKA sekaligus.
Ujian Soshum Dikurangi
Ada kabar baik buat Pahamifren yang mau mengikuti kelompok ujian Soshum pada UTBK 2021. Jika sebelumnya materi yang diujikan termasuk Matematika IPS, di tahun 2021 materi tersebut dihilangkan. Jadi, materi yang diujikan untuk kelompok Soshum adalah Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi saja. Meski demikian, materi Matematika di Tes Potensi Skolastik (TPS) tetap ada.
Alokasi Waktu Lebih Banyak
Perbedaan UTBK dan SBMPTN 2020 dengan 2021 yang terakhir adalah alokasi waktu pada saat ujian. Pada UTBK 2020, kelompok ujian Saintek dan Soshum hanya memiliki alokasi waktu 180 menit.
Sementara kelompok ujian Campuran hanya 255 menit. Namun, pada UTBK 2021 mendatang, kelompok Saintek dan Soshum alokasi waktunya berubah menjadi 195 menit. Kemudian, kelompok Campuran bertambah menjadi 285 menit. Dengan tambahan waktu tersebut, semoga kamu lebih bisa mengerjakan soal dengan lebih efektif.
Itu dia informasi-informasi menarik tentang seleksi penerimaan mahasiswa baru, termasuk perbedaan SNMPTN dan UTBK SBMTPN tahun 2021 dengan tahun 2020. Semoga informasi di atas bisa menjadi bekal informasi yang cukup untukmu, ya.
Nah, buat kamu yang ingin mempersiapkan diri menghadapi soal UTBK 2021, kamu bisa mencoba latihan soal lewat fitur Try Out Online Gratis Pahamify.
Tunggu apalagi? download aplikasi Pahamify sekarang!
Penulis: Fitri Dewanty – SEO Content Writer Pahamify