“Kalau mau jadi reporter, kuliah jurusan jurnalistik aja” kira-kira pernyataan tersebut sepenuhnya benar atau salah yaaa? Jawabannya adalah fifty fifty! Alias tidak sepenuhnya benar, namun tidak 100% salah juga.
Terus yang bener apa dong?
Buat Pahamifren yang mulai tertarik sama jurusan jurnalistik, tapi belum tau mau jadi apa? Yuk kita bedah, kira-kira selain jadi reporter bisa jadi apasih lulusan dari jurusan Jurnalistik ini?
Eits, tunggu dulu… sebelum kita bahas terlalu jauh, kita coba kenalan dan bedah lebih dalam tentang jurusan jurnalistik supaya Pahamifren lebih yakin buat masuk di jurusan Jurnalistik!
Apa yang ada di pikiran pahamifren ketika mendengar kata Jurnalis atau Jurnalistik? “Si pembuat berita” adalah hal yang paling sering dipikirkan oleh masyarakat umum ketika mendengar kata jurnalis atau jurnalistik.
Pernyataan tersebut tidaklah salah, karena menurut Fraser Bond dalam bukunya yang berjudul An Introduction to Journalism Jurnalistik didefinisikan sebagai segala bentuk yang membuat berita serta ulasan mengenai berita, sampai kepada kelompok pemerhati.
Seiring dengan perkembangan zaman, apakah saat ini Jurnalistik hanya mempelajari berita? Jawabannya adalah tidak.
Karena saat ini Jurnalistik berada di satu rumpun dengan Ilmu Komunikasi, maka di jurusan Jurnalistik Pahamifren juga akan mendapatkan ilmu-ilmu kreatif lainya seperti pembuatan konten, public speaking, penulisan kreatif, dll.
Kalau mau masuk jurnalistik yang bagus di kampus mana? Pada dasarnya semua kampus dan semua jurusan sama bagusnya, semua balik lagi sama Pahamifren yang nantinya akan menjalani dunia tersebut.
Namun jika berbicara tentang akreditasi dan Perguruan Tinggi Negeri, saat ini jurusan Jurnalistik dengan akreditasi A dimiliki oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran atau biasa disingkat menjadi FIKOM UNPAD.
Di perguruan tinggi yang lain, sebagian besar Jurnalistik masih menjadi peminatan dari jurusan Ilmu Komunikasi. Selain itu, jurusan Jurnalistik juga memiliki nama atau penyebutan yang lain seperti Broadcasting dan Kajian Media. Walaupun namanya berbeda, yang dipelajari sama kok. Jadi kalo Pahamifren lihat nama-nama tersebut, nggak usah bingung lagi ya!
Ketika masuk jurusan atau peminatan Jurnalistik kira-kira inilah beberapa mata kuliah yang akan Pahamifren temui:
Selain skill teknis, kamu juga akan mendapat Ilmu yang sifatnya soft skills. Seperti:
Setelah lihat beberapa list mata kuliah di atas, apakah Pahamifren masih menganggap bahwa Jurnalistik itu selalu tentang berita ataupun reporter? Sepertinya tidak ya 😀
Seperti yang dibahas di awal bahwa jurnalistik masih dalam ranah ilmu komunikasi, maka secara tidak langsung Pahamifren juga akan mempelajari ilmu-ilmu yang ada di ranah Ilmu Komunikasi.
So, kenapa sih antara Jurnalistik dan Ilmu Komunikasi seolah-olah bagai dua ilmu yang tidak bisa dipisahkan?
Hal itu dikarenakan, untuk mengerjakan hal-hal atau mata kuliah yang bersifat teknis tadi, Pahamifren juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar segala sesuatunya bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan sebuah karya yang memuaskan baik bagi Pahamifren maupun penikmat karya tersebut di luar sana.
Jadi jangan lupa untuk belajar berkomunikasi dengan baik dan benar ya Pahamifren!
Suka dengan sesuatu yang dinamis? Atau merasa tertantang dengan deadline yang padat dan dekat? Yap kuliah Jurnalistik adalah jawabannya.
Dunia jurnalis mengedepankan segala sesuatu yang bersifat aktual dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, sejak kuliah orang-orang yang akan masuk dalam dunia Jurnalisme akan dibiasakan dengan hal-hal yang bersifat aktual. Sehingga Pahamifren harus bersifat dinamis agar tidak tertinggal dengan segala perubahan yang ada dan terus dapat menghadirkan segala sesuatu yang bersifat aktual dan valid tentunya.
Selain hal-hal yang bersifat non teknis seperti ke-dinamis-an dan juga challenge. Jurusan Jurnalistik juga tidak lepas dari tugas-tugas yang bersifat teknis. Nah untuk Pahamifren yang suka dengan dunia reportase, penulisan (naskah, script, dll), dan editing (video, audio, grafis), jurusan Jurnalistik adalah tempatnya.
Tugas-tugas kuliah yang diberikan oleh bapak ibu dosen, tidak akan jauh dari menulis berita, membuat drama radio, menulis script untuk acara talkshow atau iklan,dll.
Jadi kalau Pahamifren sudah punya basic di skill tersebut tentu akan memudahkan Pahamifren nantinya. Namun bagi Pahamifren yang belum memilki skill tersebut, tidak perlu khawatir! Karena di awal semua akan diajarkan dasar-dasarnya kok, sisanya Pahamifren bisa mengeksplorasi lebih jauh kemampuan Pahamifren loh!
Okeee, setelah penjelasan yang cukup banyak dan panjang sekarang Pahamifren udah ada bayangan belum kira-kira selain jadi reporter, lulusan Jurnalistik bakal jadi apasih?
Nah, selain jadi reporter sebenarnya lulusan Jurnalistik juga bisa loh jadi beberapa profesi di bawah ini:
Selain terjun langsung ke dunia kreatif ataupun jurnalisme, Pahamifen juga bisa loh masuk ke dunia yang sebenarnya bukan dunia Jurnalisme namun membutuhkan Jurnalisme di dalamnya. Seperti:
Gimana sudah cukup banyak kan lapangan pekerjaan yang membutuhkan lulusan Jurnalistik? Kalau menurut Pahamifren masih kurang, tenang aja masih banyak lagi kok. Mengingat bahwa Jurnalistik juga masih banyak mempelajari ilmu-ilmu di bidang Ilmu Komunikasi, maka ranah pekerjaan dari Ilmu Komunikasi ini juga bisa dimasuki oleh teman-teman dari lulusan Jurnalistik loh. Seperti Social Media Specialist, Content Strategist, dll.
Nah setelah membaca berbagai hal tentang Jurnalistik, gimana nih perasaannya Pahamifren? Semoga semua keraguan dan kebingungan Pahamifren tentang Jurnalistik sudah terjawab yaaa.
Jadi, sudah yakinkah untuk masuk jurusan Jurnalistik? Apapun pilihan kamu nanti, jangan lupa persiapkan diri dengan Pahamify, ya!
Penulis: Leni Issiana