Ketika kamu mendengar istilah nuklir, mungkin yang terlintas pertama kali adalah berbahaya.
Nuklir memang identik dengan peristiwa-peristiwa menyeramkan seperti bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada perang dunia kedua, atau kecelakaan reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina, yang menyebabkan kota tersebut diselimuti radiasi nuklir yang berbahaya.
Padahal, nuklir gak selalu berbahaya loh, Pahamiifren! Jika penggunaannya tepat, nuklir sangat membantu kehidupan manusia.
Maka dari itu, untuk mendukung pengembangan teknologi nuklir yang bisa membantu kehidupan manusia, ada jurusan kuliah yang khusus mempelajarinya.
Jurusan tersebut adalah jurusan teknik nuklir. Wah, menarik ya! Tapi, apa aja sih yang dipelajari di jurusan ini? Terus gimana juga sama prospek kerjanya di masa depan? Yuk, ketahui lebih jauh tentang jurusan teknik nuklir.
Apa itu Teknik Nuklir?
Mungkin kamu masih bingung, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan nuklir? Istilah nuklir asalnya dari kata nucleus atau inti atom. Sehingga, energi nuklir maksudnya energi yang didapat dari inti atom.
Energi nuklir sendiri bisa berasal dari dua jenis reaksi, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti atom. Reaksi fisi ini dimanfaatkan di reaktor nuklir sebagai pembangkit listrik. Sedangkan, reaksi fusi adalah reaksi penggabungan inti atom. Reaksi fusi ini terjadi secara alami oleh inti bintang di alam semesta.
Kalau teknik nuklir sendiri adalah bidang ilmu terapan yang fokus pada pemanfaatan nuklir atau reaksi inti dalam kehidupan manusia, seperti untuk bidang industri dan bidang kesehatan. Pemanfaatan nuklir dalam kehidupan manusia sendiri, di antaranya sebagai reaktor pembangkit listrik, MRI dan CT Scanner.
Mata Kuliah di Jurusan Teknik Nuklir
Kalau kamu kuliah di jurusan teknik nuklir, kamu akan dididik dan disiapkan untuk menguasai dasar-dasar keteknikan, khususnya di bidang nuklir. Di tahun pertama kamu akan belajar dasar-dasar untuk menguasai nuklir, seperti fisika dasar, kimia dasar, kalkulus teknik, biologi dasar, elektromagnetika, pemograman komputer, dan pengantar teknologi nuklir.
Di tahun kedua, kamu akan mendapatkan mata kuliah yang berfokus pada nuklirnya. Kamu akan bertemu mata kuliah fisika inti, mekanika fluida, termodinamika, elektronika nuklir, fisika reaktor nuklir, serta sistem keamanan, keselamatan, dan seifgard nuklir.
Di tahun ketiga, kamu masih akan bertemu perkuliahan yang fokus mendalami tentang nuklir dan juga berbagai macam praktikum. Bedanya, di semester ini kamu sudah bisa mengambil peminatan dan memilih mata kuliah pilihan yang nantinya akan jadi bahan untuk melakukan penelitian akhir. Barulah di tahun terakhir kamu akan melakukan penelitan akhir dan menulis skripsi.
Peminatan di Jurusan Teknik Nuklir
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kamu bisa memilih peminatan di tahun ketiga kamu kuliah. Peminatannya sendiri terdiri dari 2 pilihan, yaitu teknologi energi nuklir dan fisika medik.
Peminatan teknologi energi nuklir berfokus pada pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir dan penerapan radiasi di bidang industri. Kalau kamu memilih peminatan ini, kamu akan bertemu dengan mata kuliah analisis reaktor nuklir, pengelolaan dan pengolahan bahan bakar nuklir, teknologi pembangkit daya nuklir, dan instrumentasi nuklir.
Sedangkan peminatan fisika medik berfokus pada penerapan nuklir untuk kesehatan, di antaranya bidang radiologi klinik. Kalau kamu memilih peminatan ini, kamu akan bertemu dengan mata kuliah anatomi dan fisiologi, kedokteran nuklir, teknologi pencitraan medis, radiobiologi, dan teknik radioterapi.
Universitas yang Membuka Jurusan Teknik Nuklir
Sayangnya, jurusan teknik nuklir itu termasuk salah satu jurusan yang langka loh, guys! Baru satu universitas saja di Indonesia yang membuka jurusan teknik nuklir, yaitu Universitas Gadjah Mada atau UGM.
Selain di UGM, pilihan lain untuk kuliah teknik nuklir adalah perguruan tinggi kedinasan milik BATAN, yaitu Sekolah Tinggi Teknik Nuklir atau STTN.
Bedanya, lulusan STTN-BATAN ini hanya menyediakan jenjang Diploma-IV dengan pilihan jurusan yang lebih spesifik. Program studi yang ada di STTN-BATAN, di antaranya, teknokimia, elektronika-instrumentasi, dan elektromekanik.
Prospek Kerja Jurusan Teknik Nuklir
Lulusan teknik nuklir punya masa depan karir yang luas. Sebagai seseorang yang punya wawasan luas tentang nuklir, kamu bisa menjadi peneliti di badan penelitian milik negara yang berfokus pada pengembangan teknologi nuklir.
Di antara badan penelitian itu adalah Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Selain itu, kamu juga bisa jadi peneliti di badan penelitian lain, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Pilihan karir seorang lulusan teknik nuklir juga bisa menjadi teknisi di berbagai industri. Pengetahuan teknik tentang fisika radiasi dibutuhkan di perusahaan pertambangan, perminyakan, dan juga di bidang energi. Sehingga kamu sangat berpeluang untuk kerja di Pertamina, PLN, kementerian ESDM, dan perusahaan-perusahaan lain milik swasta.
Selain itu, teknik radiasi juga sudah banyak diaplikasikan di bidang kesehatan loh. Sehingga, kamu juga punya peluang berkarir di bidang kesehatan, seperti di rumah sakit bagian ahli radiologi.
Kalau kamu lebih tertarik untuk terjun di dunia akademik, kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi juga sangat terbuka. Terus, kamu bisa menjadi dosen atau pengajar di jurusan yang sama.
Nah, itulah pembahasan tentang jurusan teknik nuklir. Meskipun jurusan ini termasuk jurusan yang langka di Indonesia, tapi punya masa depan karir yang cerah loh! Jadi, kalau kamu tertarik sama nuklir, jurusan teknik nuklir bisa jadi salah satu pilihan kamu di UTBK dan SBMPTN nanti.
Ketahui juga informasi berbagai jurusan yang ada di Indonesia di blognya Pahamify. Jadi, kamu bisa lebih yakin memilih jurusan di UTBK dan SBMPTN nanti ya!
Taklukkan UTBK dan masuk ke PTN impian bersama Pahamify!
Penulis: Fakhrizal M