Close

June 12, 2020

Sebuah Inspirasi: Atlet Terkenal Yang Tetap Sekolah Walaupun Sudah Sukses

Siapa Pahamifren sekalian yang suka banget nonton tayangan olahraga di TV maupun di youtube? Kalau kamu orangnya, pasti sering dibuat kagum dengan penampilan apik para atletnya di lapangan. Nontonin atlet beraksi dalam olahraganya masing-masing memang bisa ngasih pesona tersendiri ke para penontonnya.

Mulai dari bagaimana mereka melakukan aksi-aksi yang luar biasa buat menangin pertandingan dan bagaimana kecerdikan mereka bisa menguasai permainan bikin kita takjub dengan penampilan dari para atlet.

Smash kencang demi memenangkan set, dunk yang mendominasi untuk mendapatkan poin serta membuat mental lawan gentar, dan juga gocekan maut serta tendangan ciamik demi menciptakan gol yang indah.

Ternyata di balik penampilan-penampilan mempesona yang diciptakan para atlet, beberapa dari mereka ternyata selalu ingat untuk menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya. Memang ada banyak juga atlet yang hanya fokus pada karirnya dan sudah merasa puas dengan pendidikan terakhir.

Tapi ada juga loh, atlet yang kembali sekolah ditengah kesuksesan yang mereka raih di lapangan. Ini adalah 5 contoh atlet yang tetap bersekolah meskipun sudah sukses.

1. Vincent Kompany

Sumber Gambar: Sportsmole.co.uk

Berbagai pencapaian spesialnya di lapangan hijau ternyata tidak membuat Kompany cepat puas. Di tengah masa aktifnya sebagai pesepakbola, tepatnya pada tahun 2017, ia berhasil lulus dari Alliance Manchester Business School.

Kompany berhasil lulus dengan disertasinya yang menganalisis bagaimana tim-tim sepakbola Liga Premier Inggris mendapatkan keuntungan di kandang. Disertasinya pun mendapatkan nilai yang istimewa
Mantan kapten klub sepakbola Manchester City yang kini memegang peran manajerial di klub asal Belgia, Anderlecht ini pernah berhasil membawa klubnya menjuarai Liga Premier Inggris pada musim 2011-2012. Pada musim itu, Manchester City pertama kali merasakan gelar juara liga kasta pertama inggris sejak tahun 1968.

Manchester City kemudian selalu dicap sebagai tim papan atas semenjak berhasil meraih trofi liga inggris. Tentu saja itu semua tak lepas dari kontribusi besar Kompany sebagai kapten tim.

2. Juan Mata

Sumber Gambar: Sportbible.com

Pemain yang kini aktif sebagai gelandang Manchester United ini ternyata memiliki predikat double degree loh, Pahamifren. Sebelum dia berlabuh di Manchester United, dia telah mendapatkan dua gelar dari Madrid’s Universidad Camilo Jose Cela. Pendidikan tersebut ia tempuh semasa menjadi pemain Valencia (2007-2011) dan Chelsea (2011-2014). Mata berhasil memegang gelar sarjana di bidang marketing dan ilmu olahraga.

Sebagai pemain sepakbola, Juan Mata juga merupakan sosok yang cukup sukses. Ia berhasil mengangkat berbagai trofi bergengsi. Mata berhasil membawa timnas Spanyol mengangkat trofi piala dunia 2010. Selain itu, Mata pernah berkontribusi untuk Chelsea  dalam meraih trofi UEFA Champions League pada musim 2011-2012. Hingga kini, ia masih aktif sebagai pemain Manchester United.

3. Venus Williams

Sumber Gambar: Wtatennis.com

Venus Williams adalah petenis dunia papan atas yang haus akan ilmu. Saat dia berkarir sebagai petenis profesional, mempelajari ilmu bisnis selalu menjadi keinginannya. Hal tersebut akhirnya tercapai pada umur 35, tepatnya pada tahun 2015, Williams berhasil mendapatkan gelar sarjana administrasi bisnis dari Indiana University. Sebelumnya, pada tahun 2007 ia berhasil mendapat gelar associate dari Art Institute of Fort Lauderdale.

Karirnya sebagai petenis tidak perlu dipertanyakan lagi. Jika dilihat dari deretan prestasinya, Venus Williams bisa disebut sebagai legenda hidup. Ia bahkan memulai karir sebagai petenis profesional pada tahun 1994, saat ia berumur 14 tahun. Ia adalah peraih medali emas kategori tunggal dan ganda pada Olimpiade pada tahun 2000. Selain itu ia menyabet medali emas kategori ganda pada Olimpiade 2008 dan 2012.

Venus Williams telah menyabet berbagai gelar Grand Slam. Dari 10 kali penampilan dia di final dalam kategori tunggal, Ia berhasil memenangkan 7 gelar. Sisanya gagal diraih karena ia gagal mengalahkan Serena Williams di tiga final lainnya.

Bersama adiknya, Venus Williams juga berhasil meraih banyak gelar Grand Slam dalam kategori ganda. Dari 14 kali penampilan di final, Williams Bersaudara berhasil meraih gelar juara dari seluruh penampilannya.

4. Shaquille O’neal

Sumber Gambar: Pinterest

Empat kali juara NBA dan satu kali menyandang status MVP (Most Valuable Player) membuat Shaquille O’neal, atau biasa dipanggil “Shaq”, menjadi legenda hidup NBA. Shaq adalah pemain penuh ambisi dalam mendominasi permainan serta ia adalah sosok yang kontroversial baik di lapangan maupun di luar lapangan. Penampilan gemilangnya selama di lapangan membuat dia sering digadang-gadang sebagai center terbaik sepanjang masa.

Pada tahun 1992, Shaq meninggalkan Louisiana State University (LSU) untuk memulai menjadi pemain profesional bersama tim Orlando Magic dengan menyandang status pick no.1 dalam NBA Draft. Barulah setelah delapan tahun kemudian Shaq mendapatkan gelar sarjana muda dari LSU.

Sosok ibu adalah yang membuat mantan pemain Los Angeles Lakers ini selalu ingat akan pendidikan. Pada 2012, Shaq mendapat gelar doktor dalam bidang pendidikan dari Barry University.

5. Michael Jordan

Sumber Gambar: Clutchpoints.com

Kesuksesan dari sosok yang satu ini gak perlu dipertanyakan lagi lah ya, Pahamifren. Siapa tak kenal dia? Kalau mikir basket pasti yang terlintas adalah orang ini. Michael Jordan adalah sosok legenda hidup dengan talenta yang luar biasa dengan segudang prestasi diantaranya adalah 5 kali juara NBA, 5 kali menyandang gelar NBA Finals MVP, dan 6 kali NBA MVP. Kini Jordan aktif di bidang olahraga basket sebagai pemilik dari tim Charlotte Hornets.

Sebelum Jordan di-draft sebagai pemain Chicago Bulls pada tahun 1984, ia menimba ilmu di University of North Carolina (UNC) selama tiga tahun. Jordan kembali ke UNC untuk mendapatkan gelar sarjana di bidang geografi saat berada dalam masa sukses menjadi pemain basket.

Lewat New York Times, Jordan menyampaikan bahwa ayahnya pernah bilang kalau gak pernah ada kata terlambat untuk melakukan yang ingin kamu lakukan, dia juga menambahkan kalau kamu gak akan pernah tau apa yang akan raih sampai kamu mencobanya.

Gimana nih Pahamifrens? Cukup menginspirasi bukan? Biarpun kesuksesan di tangan, memang untuk belajar atau meraih pendidikan yang lebih tinggi itu ternyata gak kalah penting dari karir yang sedang dijalani.

Hebatnya lagi, sosok-sosok yang disebutin di artikel ini bisa bagi waktu antara karir dan pendidikan. Luar biasa. Kalo menurut kamu, siapa lagi atlet yang berprestasi dan gak pernah lupa sama pendidikan? Coba share di kolom komen ya, Pahamifren!

Penulis: Afif Rizki

Matangkan persiapan belajarmu dengan aplikasi Pahamify. Download aplikasinya disini


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *